Pages

Subscribe:

Senin, 05 Maret 2012

Gaji Pemain Asing Selangit, PSSI Harus Diaudit

JAKARTA - Jambore Perubahan Sepak Bola Indonesia menuntut Komisi Pemberntasan Korupsi (KPK) segera menindaklanjuti dugaan korupsi dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang disalurkkan ke klub sepakbola.

Kapten Aliansi Suporter Indonesia Jundan Hidayat mengatakan, ada dugaan korupsi pemborosan dana APBD untuk pengelolaan klub sepakbola.

"Ada dugaan korupsi pemborosan dana APBD untuk pengelolaan klub sepakbola seharusnya klub sepakbola sendiri," katanya di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (21/1/2011).

Dugaan praktek suap dan korupsi di dunia persepakbolaan berimbas pada terlantarnya infrastruktur sarana olahraga. Hal itu, menyebakan banyaknya pemain muda yang mempunyai potensi namun tak tersalurkan.

"Walaupun ada dana APBD untuk bukan untuk infrastruktur dan pemain muda. Gaji pemain asing selangit harus di audit karena uang APBD adalah uang rakyat," tambahnya.

Jundan menduga ada dugaan gratifikasi yang dilakukan PSSI saat menucurkan dana ke klub di daerah. Dia meminta Badan Pemeriksa Keuangan dan KPK menulusuri dugaan tersebut.

Ada dugaan gratifikasi PSSI ke daerah, untuk menggelontorkan dana dari PSSI harus ada pelicin. Kita minta BPK, KPK audit dana APBD," tandasnya.

Dalam tuntutannnya ke KPK, Jambore Perubahan Sepak Bola Indonesia menggelar aksi treatikal melilit leher pria yag memakai topeng Ketua PSSI Nurdin Halid dengan syal supoter bola Persib, Persija, Persibo. (lam)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com