Sejumlah pemain sepakbola internasional berkunjung ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pekan ini, Indonesia akan didatangi empat pemain
sepakbola internasional asal Eropa: Edgar Davids asal Belanda, Marco
Materazzi -pemain Italia yang sempat 'ditanduk' oleh Zinedine Zidane-
pemain Itali lainnya, Fabio Cannavaro, serta Robert Pires asal Prancis.Sebelumnya, sejumlah pemain internasional juga datang ke Indonesia antara lain mantan bintang Liverpool, Ian Rush, yang sempat memberikan pelatihan pada anak-anak di sebuah sekolah sepakbola di Jakarta.
Mantan Kapten Tim Prancis Zinedine Zidane juga pernah datang ke Indonesia pada pertengahan 2007 lalu.
Dan akhir November lalu, bintang sepak bola David Beckham datang bersama tim LA Galaxy untuk bertanding melawan pemain tim nasional Indonesia.
Selain para pemain internasional, Indonesia juga akan kedatangan klub besar asal Italia, Inter Milan pada Mei nanti.
Menurut rencana, Inter akan bertanding melawan Indonesia Selection dan Timnas U-23 dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Saya tidak melihat ada kelemahan dari Indonesia Selection. Para pemain penyerang dan bertahan bermain dengan bagus. Kami sangat sulit menembus pertahanan. Mereka sangat seimbang, sangat bertalenta dan main bagus."
Bruce Arena
Kedatangan para pemain ataupun klub sepakbola internasional menunjukan Indonesia semakin diakui sebagai 'pasar' bagi klub internasional.
Dampak bagi pemain
Kedatangan pemain dan klub asing ini selain menjadi tontonan yang menarik bagi para penggemar sepak bola, juga menjadi ajang belajar bagi para pemain sepakbola nasional.Kesempatan bertanding melawan tim asing apalagi klub yang bertaraf internasional tentunya memberikan pengaruh tersendiri bagi para pemain timnas.
Apalagi mereka juga berpeluang untuk menunjukan kemampuan permainannya kepada pesepakbola terkenal dan para pelatihnya.
Dalam pertandingan persahabatan Timnas Selection dengan LA Galaxy, setidaknya dua pemain Indonesia, Andik Vermansyah dan Greg Nwokolo, menuai pujian dari Pelatih Los Angeles Galaxy, Bruce Arena.
Ketika itu, LA Galaxy menang tipis 1-0 atas Timnas Selection, dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno 30 November lalu.
"Saya tidak melihat ada kelemahan dari Indonesia Selection. Para pemain penyerang dan bertahan bermain dengan bagus. Kami sangat sulit menembus pertahanan. Mereka sangat seimbang, sangat bertalenta dan main bagus," ujar Arena dalam pernyataan kepada pers setelah pertandingan waktu itu.
Andik juga mendapatkan kesempatan bertukar kaos dengan Beckham dan dipuji oleh mantan Kapten Timnas Inggris itu.
Bermain di klub asing
Awal Januari lalu, nama pemain berusia 23 tahun ini, menjadi sorotan media di Eropa.Dalam tulisannya di Soccernet.espn.go.com, mantan pemain sayap Tottenham Hotspur, John Duerden, memasukkan Andik Vermansyah dalam sepuluh pemain sepakbola asal Asia yang menjanjikan, dan disebut sebagai Messi dari Indonesia.
Namanya sempat disebutkan dilirik klub besar seperti AC Milan dan Benfica.
Sorotan ini didapatkan setelah Andik bertukar kaos dengan Beckham dan menjadi bintang dalam pertandingan Timnas Selection dengan LA Galaxy.
Andik berhasil mencuri perhatian dalam pertandingan yang juga mendapatkan perhatian dari media asing.
Tampaknya, dengan bertanding dengan klub internasional dapat membuat pesepakbola juga memiliki peluang untuk dincar klub besar di luar negeri.
Dan pemain yang berhasil masuk dalam tim Indonesia yang akan bertanding dengan Inter Milan Mei mendatang, harus memanfaatkan peluang itu sebaik-baiknya agar dilirik oleh klub besar dunia.
0 komentar:
Posting Komentar