Pages

Subscribe:

Senin, 05 Maret 2012

Kesempatan Terakhir Persela

LAMONGAN - Persela Lamongan bakal melakoni laga kandang terakhir di Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 meladeni PSPS Pekanbaru, sore nanti. Laga di Stadion Surajaya ini sekaligus menjadi kesempatan terakhir Persela memetik kemenangan di akhir musim.

Ya, kesempatan terakhir. Sebab dua laga sisa diprediksi bakal sulit karena dilakukan di kandang Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Praktis pasukan Subangkit harus mati-matian di laga nanti untuk mengobati kekecewaan setelah tak pernah menang di tiga laga terakhir.

"Kita menginginkan kemenangan di pertandingan besok (hari ini). Penampilan tim kurang memuaskan di akhir musim dan manajemen ingin pemain bekerja keras di pertandingan kandang terakhir nanti," kata Asisten Manajer Persela Lamongan Yuhronur Efendi.

Ekspektasi manajemen berbanding lurus dengan Pelatih Subangkit. Setelah hanya memetik satu angka di tiga laga terakhir, pelatih asal Pasuruan ini ingin timnya mempersembahkan happy ending untuk supporter setia, LA Mania.

Harapan Laskar Joko Tingkir juga didukung fakta bahwa kekuatan calon lawan masih di bawah Persija Jakarta yang ditahan imbang 0-0. PSPS juga tengah murung setelah sebelumnya menderita kekalahan 4-3 di kandang Deltras Siroarjo, Gelora Delta.

Tapi Subangkit mengingatkan, ekspektasi tinggi jangan sampai membuat pemain terbebani. "Kita bermain tak sesuai harapan. Saya ingin pemain tetap fokus tanpa memandang bagaimana kekuatan lawan. PSPS bisa mengejutkan," ucap Subangkit.

Ungkapan itu merujuk pada hasil 4-3 di Gelora Delta. Kendati kalah, tim Djumafo Epandi dkk terbukti masih bisa menceploskan tiga gol ke gawang tuan rumah. Inilah yang dimaksud Subangkit soal potensi kejutan yang mungkin ditunjukkan lawan.

Dari sisi pemain, tampak perubahan hanya terjadi di lini depan. Radouanne Barkaoui yang tak efektif saat menghadapi Persija, mungkin bakal merelakan posisinya digeser Zulham Zamrun saat Kim Young Han kondisinya meragukan.

Formasi 4-5-1 sangat mungkin dirombak karena Persela sangat butuh kemenangan dibanding bermain aman. Kembali ke skema 4-3-3 menjadi pilihan paling bijaksana karena karakter pemain Persela lebih nyetel dengan skema ini.

"Pada intinya formasi tak banyak berbeda dan bisa berubah tergantung situasi di lapangan. Yang jelas kami akan menyerang dan terus menekan. Tak ada rencana bermain aman atau bertahan," demikian Subangkit.

Sementara, Pelatih PSPS Abdulrahman Gurning mengakui timnya akan menghadapi tekanan tak kalah berat di Surajaya. Tapi pihaknya mengaku tak merasa minder walaupun baru saja menderita kekalahan di Gelora Delta Sidoarjo.

"Saya tak berharap terlalu muluk. Hanya menginginkan tim bisa bermain minimal seperti saat menghadapi Deltrs. Kalau bisa lebih baik lagi. Soal hasil, kita lihat bagaimana di lapangan nanti," tutur Abdulrahman yang mengaku kekuatan timnya dengan Persela cukup berimbang.

Optimisme PSPS tampaknya tak didukung komposisi yang sempurna. Pasalnya Patrice Dzekou bakal absen karena akumulasi kartu kuning. Sang pelatih masih berpikir keras mencari ganjal yang sepadan di lapangan tengah.

Kendati pertemuan di putaran pertama silam dimenangkan PSPS 2-1, namun Abdulrahman mengaku tak mudah mengulang prestasi itu. Salah satu penyebabnya adalah motivasi Persela yang dianggapnya berlipat di pertandingan terakhir di depan supporter.

Ia memprediksi Persela bakal bermain ngotot dan berupaya menekan sejak awal laga. Untuk itu Abdulrahman memilih bermain dengan serangan balik seperti yang ditunjukkan di Sidoarjo. Strategi itu lumayan jitu karena ia memiliki penyerang cepat macam Djumafo dan April Hadi.

Prakiraan Formasi Pemain:
Persela Lamongan (4-3-3): I Komang Putra (gk), Jainal Ichwan, Fabiano Beltrame, Charis Yulianto, Dedi Indra (belakang), Jimmy Suparno, Mustafic Fachrudin, Gustavo Lopez (tengah), Aris Alfiansyah, Zulham Zamrun, Feri Ariawan (depan).

PSPS Pekanbaru (4-4-2): Fance Harianto (gk), Sulaiman Nasution, Armand Bossoken, M Isnaini, Dedi Gusmawan (belakang), Putut Waringinjati, Shin Hyun Joon, Dede Suhandra, Danil Junaidi (tengah), Djumafo Epandi, April Hadi (depan).
(Kukuh Setiawan/Koran SI/hmr)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com