Pages

Subscribe:

Senin, 05 Maret 2012

Membangun Timnas

Timnas Indonesia (istimewa)
Timnas Indonesia (istimewa)
SEPERTI benang kusut yang seakan-akan tidak pernah terurai, permasalahan sepak bola di Indonesia dari hari ke hari semakin rumit.

Beberapa hari yang lalu, Timnas kita kedatangan tamu besar Timnas Uruguay. Hasilnya tentu kita semua sudah tahu. Timnas kita dicukur habis 7-1 oleh Uruguay. Memang, secara peringkat Timnas kita kalah jauh dibanding Uruguay. Namun, sebenarnya apa yang salah dari pembangunan sepak bola kita? Bukankah dulu kita bisa mengimbangi Uruguay bahkan Brasil sekalipun? Menurut saya penyebabnya adalah pembangunan usia dini yang belum maksimal. Membangun timnas sepak bola yang bagus dan kompetitif, tidak bisa dilakukan secara instan. Harus ada upaya yang berkelanjutan agar tujuan tersebut dapat tercapai. Selain itu, perlu adanya sistem kompetisi yang tertata untuk usia dini.

Saat ini, anak-anak Indonesia seakan-akan bermain sepak bola seperti tanpa wadah. Kalaupun ada, itu tidak ditunjang dengan prasarana yang mendukung seperti lapangan sepak bola yang representatif. Mereka lebih banyak bermain di lapangan yang becek dan tidak rata, bahkan ada yang memanfaatkan lapangan bulutangkis dan jalan beraspal sebagai lapangan sepak bola. Ironisnya, pemerintah justru mematikan bakat-bakat mereka dengan menggusur lapangan sepak bola untuk dijadikan mal atau pusat perkantoran. Kalau sudah begitu, akan ke manakah mereka menyalurkan bakat sepak bolanya? Diperlukan kesadaran bersama untuk membangun sepak bola Indonesia sejak dini.

Saya pikir pemerintah bisa memulainya dengan membuat wadah kompetisi bagi anak-anak di Indonesia, membangun sekolah sepak bola yang berkualitas termasuk membangun infrastruktur yang memadai agar upaya tersebut bisa dijalankan dengan maksimal.Tentunya upaya ini memerlukan biaya yang tidak sedikit dan diperlukan pula kesabaran dari masyarakat Indonesia. Selain upaya di atas, hal yang diperlukan selanjutnya adalah pembangunan mental juara bagi anak-anak Indonesia agar kelak jika mereka bertanding, mereka tidak merasa inferior dengan lawan mereka kelak. Menurut saya hal inilah yang sering diabaikan oleh kita. Kita lebih banyak menekankan pada aspek fisiknya saja daripada aspek mental.

Alangkah baiknya jika pembangunan fisik dibarengi dengan pembangunan mental anak-anak Indonesia. Apabila upaya tersebut sudah dijalankan dengan baik, Insyaallah kita akan mendapatkan timnas sepak bola yang kuat. Amin!(*)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com