tag:blogger.com,1999:blog-26519993215861638182024-03-14T01:49:11.719-07:00sepakbola indonesiablog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.comBlogger53125tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-7875998911767063482012-03-16T21:37:00.000-07:002012-03-16T21:37:59.649-07:00indonesia yang paling baik<div class="ingress">
Sejumlah pemain sepakbola internasional berkunjung ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.</div>
Pekan ini, Indonesia akan didatangi empat pemain
sepakbola internasional asal Eropa: Edgar Davids asal Belanda, Marco
Materazzi -pemain Italia yang sempat 'ditanduk' oleh Zinedine Zidane-
pemain Itali lainnya, Fabio Cannavaro, serta Robert Pires asal Prancis.<br />
<a name='more'></a>
<div class="module inline-contextual-links">
<div class="list li-relatedlinks">
<h3 class="title">
Berita terkait</h3>
<div class="content">
<ul>
<li class="ts-headline body-disabled first teaser"><a href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2011/11/111119_previewindonesiavvietnam.shtml">Indonesia waspadai kecepatan pemain depan Vietnam</a></li>
<li class="ts-headline body-disabled teaser"><a href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2011/11/111110_indonesiasingapore.shtml">Indonesia waspadai serangan balik Singapura</a></li>
<li class="ts-headline body-disabled teaser"><a href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2011/07/110731_timnas.shtml">Indonesia siapkan pertandingan uji coba</a></li>
</ul>
<div class="more-contextual-links">
<a href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2012/02/120224_bintangsepakbola.shtml#more-contextual-links">Link terkait</a></div>
</div>
</div>
<div class="list li-relatedtopics">
<h2 class="title">
Topik terkait</h2>
<div class="content">
<ul>
<li class="primary-topic"><a class="topic" href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/topik/sepakbola">Sepakbola</a></li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
Mereka akan bermain dalam Starbol Indonesia 2012, yang diselenggarakan selama dua hari di Jakarta, pada 24-25 Februari.<br />
Sebelumnya, sejumlah pemain internasional juga
datang ke Indonesia antara lain mantan bintang Liverpool, Ian Rush, yang
sempat memberikan pelatihan pada anak-anak di sebuah sekolah sepakbola
di Jakarta.<br />
Mantan Kapten Tim Prancis Zinedine Zidane juga pernah datang ke Indonesia pada pertengahan 2007 lalu.<br />
Dan akhir November lalu, bintang sepak bola
David Beckham datang bersama tim LA Galaxy untuk bertanding melawan
pemain tim nasional Indonesia.<br />
Selain para pemain internasional, Indonesia juga akan kedatangan klub besar asal Italia, Inter Milan pada Mei nanti.<br />
Menurut rencana, Inter akan bertanding melawan
Indonesia Selection dan Timnas U-23 dalam pertandingan yang akan digelar
di Stadion Utama Gelora Bung Karno.<br />
<div class="module ">
<div class="box bx-quote">
<div class="content">
<div class="body">
<blockquote>
<span class="start-quote">"</span>Saya
tidak melihat ada kelemahan dari Indonesia Selection. Para pemain
penyerang dan bertahan bermain dengan bagus. Kami sangat sulit menembus
pertahanan. Mereka sangat seimbang, sangat bertalenta dan main bagus.<span class="end-quote">"</span><br />
</blockquote>
<div class="person">
<div class="person-info">
<div class="name">
Bruce Arena</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sampai saat ini belum ada kepastian tanggal dan
siapa saja pemain Inter yang akan berkunjung ke Jakarta karena para
pemain klub itu juga tengah bersiap untuk berlaga di Piala Eropa 2012.<br />
Kedatangan para pemain ataupun klub sepakbola
internasional menunjukan Indonesia semakin diakui sebagai 'pasar' bagi
klub internasional.<br />
<h2>
Dampak bagi pemain</h2>
Kedatangan pemain dan klub asing ini selain
menjadi tontonan yang menarik bagi para penggemar sepak bola, juga
menjadi ajang belajar bagi para pemain sepakbola nasional.<br />
Kesempatan bertanding melawan tim asing apalagi
klub yang bertaraf internasional tentunya memberikan pengaruh tersendiri
bagi para pemain timnas.<br />
Apalagi mereka juga berpeluang untuk menunjukan kemampuan permainannya kepada pesepakbola terkenal dan para pelatihnya.<br />
Dalam pertandingan persahabatan Timnas Selection
dengan LA Galaxy, setidaknya dua pemain Indonesia, Andik Vermansyah dan
Greg Nwokolo, menuai pujian dari Pelatih Los Angeles Galaxy, Bruce
Arena.<br />
Ketika itu, LA Galaxy menang tipis 1-0 atas Timnas Selection, dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno 30 November lalu.<br />
"Saya tidak melihat ada kelemahan dari Indonesia
Selection. Para pemain penyerang dan bertahan bermain dengan bagus.
Kami sangat sulit menembus pertahanan. Mereka sangat seimbang, sangat
bertalenta dan main bagus," ujar Arena dalam pernyataan kepada pers
setelah pertandingan waktu itu.<br />
<div class="module ">
<div class="image img-w304">
<img alt="David Beckham" height="171" src="http://wscdn.bbc.co.uk/worldservice/assets/images/2012/02/24/120224102957_david_beckham_jakarta_304x171_afp.jpg" width="304" /><div class="caption">
Beckham sempat melakukan pelanggaran kepada Andik ketika bertanding di Jakarta.</div>
</div>
</div>
Para pemain LA Galaxy memang sempat dibuat
kewalahan dengan penampilan pemain Timnas Selection, permainan yang
berlangsung dengan keras itu diwarnai dengan <em>tackling</em> keras yang dilakukan David Beckham terhadap Andik Vermansyah.
<br />
Andik juga mendapatkan kesempatan bertukar kaos dengan Beckham dan dipuji oleh mantan Kapten Timnas Inggris itu.<br />
<h2>
Bermain di klub asing</h2>
Awal Januari lalu, nama pemain berusia 23 tahun ini, menjadi sorotan media di Eropa.<br />
Dalam tulisannya di Soccernet.espn.go.com,
mantan pemain sayap Tottenham Hotspur, John Duerden, memasukkan Andik
Vermansyah dalam sepuluh pemain sepakbola asal Asia yang menjanjikan,
dan disebut sebagai Messi dari Indonesia.<br />
Namanya sempat disebutkan dilirik klub besar seperti AC Milan dan Benfica.<br />
Sorotan ini didapatkan setelah Andik bertukar
kaos dengan Beckham dan menjadi bintang dalam pertandingan Timnas
Selection dengan LA Galaxy.<br />
Andik berhasil mencuri perhatian dalam pertandingan yang juga mendapatkan perhatian dari media asing.<br />
Tampaknya, dengan bertanding dengan klub
internasional dapat membuat pesepakbola juga memiliki peluang untuk
dincar klub besar di luar negeri.<br />
Dan pemain yang berhasil masuk dalam tim
Indonesia yang akan bertanding dengan Inter Milan Mei mendatang, harus
memanfaatkan peluang itu sebaik-baiknya agar dilirik oleh klub besar
dunia.blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-88763114003019740112012-03-16T21:08:00.000-07:002012-03-16T21:08:09.114-07:00diego michels bergabung dengan persija jakarta<h2>
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/diego-michels-bergabung-dengan-persija-jakarta">Diego Michels Bergabung Dengan Persija Jakarta.</a></h2>
<div class="details">
Posted by: <a href="http://www.seputarsepakbola.com/author/admin" rel="author" title="Posts by admin">admin</a> and Filed Under: <a href="http://www.seputarsepakbola.com/category/nasional" rel="category tag" title="View all posts in Sepakbola Nasional">Sepakbola Nasional</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a href="http://www.seputarsepakbola.com/wp-content/uploads/2012/01/diego1.jpeg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-1641" height="140" src="http://www.seputarsepakbola.com/wp-content/uploads/2012/01/diego1.jpeg" title="Diego Michels bergabung dengan Persija Jakarta" width="140" /></a>Diego Michels</strong>
akhirnya bergabung dengan klub ibukota, Persija Jakarta. Bergabungnya
Diego Michels di Persija Jakarta yang bergabung dengan kompetisi resmi
PSSI, Indonesian Premiere League (IPL) memberikan peluang bagi Diego
Michels untuk bergabung dengan Timnas semakin terbuka lebar. </div>
<div class="post">
<div class="date">
January 3, 2012</div>
<div class="comments">
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/fifa-tolak-akui-kpsi#respond" title="Comment on FIFA Tolak Akui KPSI.">0</a></div>
<h2>
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/fifa-tolak-akui-kpsi">FIFA Tolak Akui KPSI.</a></h2>
<div class="details">
Posted by: <a href="http://www.seputarsepakbola.com/author/admin" rel="author" title="Posts by admin">admin</a> and Filed Under: <a href="http://www.seputarsepakbola.com/category/nasional" rel="category tag" title="View all posts in Sepakbola Nasional">Sepakbola Nasional</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/wp-content/uploads/2012/01/logo-FIFA.jpeg"><img alt="" class="alignleft size-thumbnail wp-image-1630" height="150" src="http://www.seputarsepakbola.com/wp-content/uploads/2012/01/logo-FIFA-150x150.jpg" title="FIFA Tolak akui KPSI" width="150" /></a>FIFA menolak untuk mengakui keberadaan <strong>Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI)</strong> yang mengklaim telah mengambil alih PSSI. KPSI bahkan berencana menggelar <strong>Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI</strong> untuk mengganti PSSI di bawah kepemimpinan duet Djohar Arifin Husin dan Farid Rahman.</div>
</div>
<div class="post">
<div class="date">
January 3, 2012</div>
<div class="comments">
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/alasan-diego-michels-mundur#respond" title="Comment on Alasan Diego Michels Mundur.">0</a></div>
<h2>
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/alasan-diego-michels-mundur">Alasan Diego Michels Mundur.</a></h2>
<div class="details">
Posted by: <a href="http://www.seputarsepakbola.com/author/admin" rel="author" title="Posts by admin">admin</a> and Filed Under: <a href="http://www.seputarsepakbola.com/category/nasional" rel="category tag" title="View all posts in Sepakbola Nasional">Sepakbola Nasional</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/wp-content/uploads/2012/01/diego.jpeg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-1624" height="140" src="http://www.seputarsepakbola.com/wp-content/uploads/2012/01/diego.jpeg" title="Surat pengunduran diri Diego Michels" width="140" /></a><strong>Diego Michels</strong>,
pemain naturalisasi yang juga pemain Timnas U-23 sejak tanggal 29
Desember 2011 menyatakan mengundurkan diri sebagai pemain klub Pelita
Jaya, Karawang. Pemutusan sepihak oleh pemain kelahiran Belanda
tersebut mengejutkan banyak orang. Beberapa pihak termasuk Manager
Pelita Jaya, Lalu Mara bahkan menuding ada-ada pihak tertentu yang
menghasut <strong>Diego Michels untuk mundur</strong>.</div>
</div>
<div class="post">
<div class="date">
December 31, 2011</div>
<a name='more'></a>
<div class="comments">
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/diego-michels-mundur-dari-pelita-jaya#respond" title="Comment on Diego Michels Mundur Dari Pelita Jaya">0</a></div>
<h2>
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/diego-michels-mundur-dari-pelita-jaya">Diego Michels Mundur Dari Pelita Jaya</a></h2>
<div class="details">
Posted by: <a href="http://www.seputarsepakbola.com/author/admin" rel="author" title="Posts by admin">admin</a> and Filed Under: <a href="http://www.seputarsepakbola.com/category/nasional" rel="category tag" title="View all posts in Sepakbola Nasional">Sepakbola Nasional</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.seputarsepakbola.com/wp-content/uploads/2011/12/diego.jpeg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-1618" height="140" src="http://www.seputarsepakbola.com/wp-content/uploads/2011/12/diego.jpeg" title="Diego Michels mundur dari Pelita Jaya" width="140" /></a>Pemain Pelita Jaya yang juga pemain nasional U-23 <strong>Diego Michels</strong>
dikabarkan mengundurkan dari skuad Pelita Jaya. Pemain naturalisasi
asal Belanda yang cemerlang saat membela Timnas U-23 ini mengundurkan
diri tim asal Karawang ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana yang diberitakan oleh <a href="http://bola.kompas.com/read/2011/12/31/11483438/Lalu.Mara.Ungkap.Alasan.Mundurnya.Diego" target="_blank">Kompas.com,</a>
Diego Michels telah mundur secara rsemi dari manajeman Pelita Jaya
dengan mengajukan surat pengunduran resmi kepada Ketua Pelita Jaya,
Gunawan Tamsir.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai saat ini masih belum diketahui
dengan pasti apa latar belakang pengunduran diri Diego Miecels ini.
Seperti diketahui, Pelita Jaya merupakan salah satu klub yang
berkompetisi di Infdonesian Super League (ISL),yang dianggap sebagai
liga yang tidak resmi oleh PSSI.</div>
</div>blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-24938745268959494472012-03-16T20:55:00.000-07:002012-03-16T20:55:43.288-07:00sepak bola indonesia<div class="judul scb" style="font-size: 24px; font-weight: bold;">
Suporter pun Angkat Suara soal Kisruh Sepak Bola</div>
<div class="user_publish">
Benediktus Gerendo Pradigdo</div>
<div class="thumb" style="width: 300px;">
<img src="http://www.bolanews.com/uploaded/contents/medium/4f6324f558677.jpg" width="300" /><br />
<strong> ()</strong><br />
<div id="lightbox_gallery">
</div>
</div>
<div style="font-size: 14px;">
<b>Suporter sepak bola
Indonesia pun ikut menyuarakan keprihatinan mereka atas kondisi sepak
bola tanah air saat ini. Forum Diskusi Suporter Sepak bola Indonesia
(FDSSI) pun angkat bicara dengan menyerukan suara mereka terhadap
kondisi yang terjadi akhir-akhir ini.</b>
Kisruh sepak bola Indonesia dengan dualisme kompetisi yang
terjadi saat ini tak hanya mengorbankan para pemain sepak bola.
Dualisme liga yang berbuntut dualisme klub pun turut mengorbankan
suporter klub sepak bola di Indonesia.<br /><br />Sebuah forum diskusi
dalam dunia maya yang menamakan diri FDSSI pun angkat bicara dengan
situasi sepak bola Indonesia yang semakin tak kondusif saat ini. Forum
yang terbentuk dengan media Facebook ini merasa sepak bola Indonesia
harus segera dikembalikan fungsinya sebagai alat pemersatu bangsa,
mengingat kisruh yang terjadi saat ini justru membuat bangsa ini
terpecah, dan bahkan sampai ke level klub.<br /><br />"Semua teman-teman
yang ada di forum sudah jenuh dengan sikap yang diambil PSSI hingga
saat ini," ungkap Ebes Harry, perwakilan anggota FDSSI, di kawasan
Senayan, Jumat (16/3) sore WIB.<br /><br />Sikap jenuh dan kecewa para
anggota FDSSI itu akhirnya mereka tuangkan dalam Sepuluh poin seruan
suporter sepak bola Indonesia yang mereka tujukan kepada calon komite
eksekutif PSSI yang maju dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel
Mercure Ancol Jakarta, Minggu (18/3). Siapa pun kandidat yang terpilih,
FDSSI berharap figur tersebut bisa mendengar dan menjalankan seruan
mereka.<br />
<a name='more'></a><br /><br />Sepuluh poin seruan suporter sepak bola Indonesia:<br /><br />1. Sepak bola adalah alat pemersatu bangsa Indonesia.<br /><br />2. Sepak bola adalah wahana pembentukan jiwa sportif dan sikap fair.<br /><br />3. Sepak bola adalah sarana bagi generasi muda Indonesia untuk membentuk jati diri.<br /><br />4. Kembalikan sepak bola kami!<br /><br />5. Jangan racuni sepak bola kami dengan intrik politik perebutan kekuasaan!<br /><br />6. Suporter adalah aset bangsa Indonesia.<br /><br />7. Suporter adalah generasi penerus estafet kepemimpinan Negara Kesatuan Rapublik Indonesia.<br /><br />8. Suporter sepak bola Indonesia menjunjung tinggi jiwa sportif dan membina sikap mental fair.<br /><br />9.
Suporter sepak bola Indonesia menyerukan agar PSSI kembali pada
fungsinya sebagai induk organisasi sepak bola nasional Indonesia yang
mengayomi kepentingan anggotanya!<br /><br />10. Suporter sepak bola
Indonesia menyerukan agar PSSI kembali ke Statuta dan peraturan
organisasi, mematuhi dan menjalankan amanahnya yang tersurat tanpa
tendensi politis serta bebas dari segala kepentingan golongan, demi
kemajuan harkat dan martabat banga dan negara Indonesia dalam meraih
prestasi! </div>blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-12225116357511493932012-03-05T02:01:00.005-08:002012-03-05T02:01:44.291-08:00Arema Tinggal Menunggu Zulkifli<div style="text-align: left;">
<strong>MALANG</strong> - Setelah sempat
diwarnai tumbangnya sejumlah pemain, Arema FC kini bisa bernafas lega.
Menjamu Persibo Bojonegoro di Stadion Kanjuruhan, Minggu (17/10/2010),
semua pemain inti dipastikan bisa diturunkan. Kecuali Zulkifli yang
masih sakit gondok.<br /><br />Saat <em>launching</em> sponsor di Ijen
Nirwana Regency, Zulkifli belum kelihatan. Jika pemain asal Medan ini
tak kunjung pulih, maka Manager-Coach Arema FC Miroslav Janu menempuh
opsi lain dengan melakukan pergeseran di pertahanan.</div>
<br />
Di Arema sendiri masih ada Benny Wahyudi yang bisa menempati posisi
Zulkifli sebagai bek kanan. Selain itu, kondisi pemain diperkirakan
sudah fit sebelum pertandingan besok. Pierre Njanka, Juan Revi,
Hermawan, Roman Chmelo, juga terlihat sudah fit.<br />
<br />
Kondisi tim memicu optimisme di benak Miro, yang bakal melakoni
pertandingan kandang pertamanya musim ini. Terakhir berjibaku di Stadion
Kanjuruhan, Arema menelan kekalahan 1-3 di tangan Sriwijaya FC pada
ajang Community Shield.<br />
<br />
"Pemain kondisinya sudah membaik. Ada beberapa yang sakit dalam beberapa
hari kemarin, tapi sudah lebih baik. Kita bisa menurunkan formasi
terbaik saat melawan Persibo nanti," ujar pelatih yang pernah menangani
PSM Makassar sekaligus Arema ini.<br />
<br />
Arema mempunyai grafik menarik di awal Indonesia Super League (ISL)
musim ini. Setelah takluk di Samarinda, Pierre Njanka dkk bangkit dengan
menggebuk Bontang FC 0-5 di kandangnya. Itu sebuah peringatan
tersendiri bagi Persibo Bojonegoro.<br />
<br />
Sebagai tim debutan, Persibo ternyata tidak gentar menghadapi pemilik
kandang. Tim berwarna oranye masih menyimpan optimisme tinggi walaupun
kehilangan pemain pilar seperti Eduardo Bizarro dan Cucu Hidayat.<br />
<br />
Manajer Persibo Taufik Risnendar mengungkapkan, perkembangantimnya sudah
cukup bagus. Terlepas dari kekalahan menyakitkan di Stadion Gajayana
saat menghadapi Persema, tim sudah mengalami kemajuan dari tiga laga
yang telah dilakoni.<br />
<br />
"Secara mental maupun teknik, pemain sudah jauh lebih baik. Di kandang
Persema seharusnya kita mendapatkan poin. Itu akan coba kita ulangi lagi
di Stadion Kanjuruhan. Saya yakin anak-anak bisa mendapatkan poin dari
sana," kata Taufik.<br />
<br />
Optimisme Taufik bisa saja untuk meredam perasaan minder pemain karena
perbedaan kualitas kedua klub. Namun Persibo telah menunjukkan bahwa
mereka tak layak diremehkan. Itu jika merujuk pada performa melawan
Persema lalu.<br />
<br />
Sementara, pelatih Sartono Anwar kemarin akhirnya memenuhi penggilan
PSSI terkait komentarnya tentang wasit sesuai laga menghadapi Persema.
Pelatih senior tersebut terpaksa tidak berangkat bersamaan dengan tim ke
Malang sore kemarin.<br />
<br />
Pihak Persibo berharap pemanggilan itu secepatnya bisa selesai sehingga
Sartono bisa konsentrasi melakukan persiapan menghadapi Arema. Hari ini
rencananya Laskar Angling Dharma bakal menjajal lapangan Stadion
Kanjuruhan.<br /> (<strong>Kukuh Setiawan/Koran SI/van</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-60565643215246186872012-03-05T02:01:00.002-08:002012-03-05T02:01:18.296-08:00Persebaya Resmi Terbelah<div style="text-align: left;">
<strong>SURABAYA</strong> -
Ontrang-ontrang Persebaya Surabaya terus bergulir dan semakin panas.
Hanya sehari setelah kendali Persebaya diambil alih PT Pengelola
Persebaya, di kubu seberang Wisnu Wardhana mengukuhkan diri sebagai
Ketua Umum Persebaya tandingan.<br /><br />Ketua DPRD Surabaya tersebut
sangat percaya diri menggulirkan Persebaya tandingan setelah merasa
mendapat lampu hijau dari PSSI. Pengukuhan itu tercetus dalam acara
Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Persebaya Surabaya, kemarin.</div>
<br />
"PSSI sudah menyetujui langkah kita mendaftarkan Persebaya ke Divisi
Utama. Saya pegang suratnya. Karena saya Ketua Umum PSSI Surabaya, jadi
secara ex officio saya akan menjadi Ketua Umum Persebaya," kata Wisnu
mantap.<br />
<br />
Surat yang dimaksud adalah surat pemberitahuan dari PSSI bernomor
2503/PGD/72/X-2010. Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum PSSI
Nurdin Halid dan Sekjen PSSI Nugroho Besoes itu, PSSI mengizinkan Wisnu
mengambil langkah untuk penyelesaian konflik Persebaya.<br />
<br />
Surat dari PSSI adalah jawab surat yang dikirimkan Wisnu per tanggal 5
Oktober silam. Dalam surat bernomor 064/PengcabPSSI-Sby/X/2010 itu,
Wisnu meminta kelonggaran pendaftaran Persebaya sebagai tim anggota
kompetisi Divisi Utama 2010-2011.<br />
<br />
"Dengan surat balasan tersebut, berarti PSSI memberi kelonggaran kepada
Persebaya. Saya juga sudah bertemu dengan Nugroho Besoes, Pak Sandi
(Darusalam Tabusala), juga Pak Joko (Driyono). Semua menyetujui saya
mendaftarkan Persebaya ke Divisi Utama," lanjut Wisnu.<br />
<br />
Dengan persetujuan PSSI tersebut, Wisnu sangat yakin PSSI memberi
garansi Persebaya bakal ikut kompetisi Divisi Utama. Sedangkan Persebaya
yang tidak mengikuti kompetisi di bawah afiliasi PSSI, akan dinyatakan
hilang.<br />
<br />
Jika Persebaya yang sudah dikelola PT Pengeloa Surabaya beralasan bahwa
Persebaya milik warga Surabaya dan klub internal, demikian pula Wisnu.
Ia menyindir Persebaya bahwa seharusnya klub tidak dimiliki secara
perorangan.<br />
<br />
Wisnu juga optimistis Persebaya bentukannya bakal langgeng karena
mengikuti tatanan kompetisi yang ada. Bagaimana pun, kompetisi di luar
PSSI akan sulit terealisasi karena induk organisasi sepakbola terkait
secara struktur, mulai PSSI, AFC (Asian Football Confederation), hingga
(Federation Internationale de Football Association).<br />
<br />
Sebagai respon keseriusan Persebaya tandingan, Wisnu berencana menyusun
tim secepatnya dengan memanfaatkan pemain dari klub internal. Ia juga
berencana mendatangan pemain asing untuk melengkapi timnya ke Divisi
Utama.<br />
<br />
Rencana menunjuk pelatih juga terangkum. Santer terdengar, Wisnu bakal
mengajak pelatih berpengalaman Freddy Muli sebagai arsitek Persebaya
tandingan. Sedangkan mantan manajer Persebaya Indah Kurnia bakal kembali
dirangkul.<br />
<br />
"Kita akan tentukan pelatih dan manajer secepatnya. Mungkin dalam satu
atau dua hari ke depan. Nanti untuk kandang atau home base Persebaya
akan memakai Gelora Bung Tomo. Kita akan membicarakan dulu dengan Pemkot
Surabaya," tandasnya.<br />
<br />
Menanggapi seriusnya Persebaya tandingan, kubu Persebaya yang diketuai
Saleh Ismail Mukadar enggan berkomentar. Jika sebelumnya Saleh
berapi-api terkait dualisme Persebaya, kini lebih memilih cooling down.
Persoalan dualisme tim berjuluk Bledug Ijo menurutnya menjadi kewenangan
pengelola baru.<br />
<br />
"Silakan langsung ke PT Pengelola Persebaya. Mereka yang berwenang
menentukan langkah selanjutnya. Yang jelas adanya Persebaya tandingan
tetap melanggar hukum karena Persebaya hanya satu dan sudah mempunyai
paten," kata Saleh. Sayang pihak PT Pengelola Persebaya hingga kemarin
belum bisa dihubungi.<br />
<br />
Sementara, dalam Muscablub di Jambangan kemarin, ada sekitar 14 klub
yang hadir, diantaranya Fatahillah, Fajar, Putra Indonesia, Nanggala,
Sinar Agung (HBS), PS AD, Sakti, Setia Naga Kuning, Asyabbab, Ega Putra,
Reedo, Polda, Maesa dan Suryanaga.<br /> (<strong>Kukuh Setiawan/Koran SI/van</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-23822806214890477072012-03-05T02:00:00.001-08:002012-03-05T02:00:19.947-08:00Sambangi Persija, Persib Siapkan Skema Khusus<strong>BANDUNG</strong> - Duel panas klub papan atas Persib Bandung
versus Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung
Karno (SUGBK) Senayan Jakarta sore ini. Persib dipastikan tidak akan
diperkuat dua punggawa utamanya Hilton Moreira dan Gilang Angga Kusumah.<br />
<br />
Pelatih Persib Jaya Hartono sendiri berjanji bakal menurunkan skuad
terbaiknya, demi raihan poin sempurna, setelah gagal di laga sebelumnya
saat dipencundangi PSPS Pekanbaru 0-3. Bersama jajaran pelatih lainnya,
ia menyiapkan skema khusus untuk menghadapi serangan Bambang Pamungkas
dkk.<br />
<br />
"Meski tak ada Hilton dan Gilang, kita maksimalkan pemain yang ada. Saya
percaya pada kemampuan semua pemain. Kita juga tidak mengganggap laga
ini spesial atau krusial. Semua pertandingan sama. Kita kita tetap akan
bermain normal," ungkap Jaya.<br />
<br />
Kekalahan telak atas tuan rumah PSPS Pekanbaru 0-3 pada Minggu (21/3)
lalu, memang menjadi cambuk berharga bagi Eka Ramdani dkk. Para pemain
bertekad, kekalahan tersebut adalah yang terakhir. Jika kalah lagi dari
Persija, motivasi para skuad akan cepat turun, sekaligus menutup harapan
meraih predikat juara Liga Super Indonesia (LSI) musim ini.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Persib sendiri mewaspadai kebangkitan motivasi skuad Macan Kemayoran
yang tak ingin lagi dipermalukan di kandang sendiri. Selain itu, hasil
imbang pada putaran pertama di kandang Persib 0-0 (9/1/2010), membuat
misi balas dendam skuad oranye tersebut begitu menggelora.<br />
<br />
"Semua pemain pasti memilki motivasi ingin menang di kandang Persija.
Tetapi mereka tetap harus waspada," jelas Asisten Pelatih Persib, Yusuf
Bachtiar.<br />
<br />
Yusuf menambahkan, Persib akan mewaspadai serangan kombinasi yang
diterapkan tuan rumah. Apalagi, duet trisula Macan Kemayoran yakni
Bambang Pamungkas, Emalue Serge serta Aliyudin bisa jadi merepotkan lini
pertahanan skuadnya. Ketiganya memang memiliki kualitas serangan yang
cepat dan berbahaya.<br />
<br />
<br />
<strong>Head To Head Persib vs Persija:</strong><br />
<br />
09-01-2010 LSI Persib Persija 0 0<br />
10-06-2009 LSI Persija Persib 1 2<br />
20-07-2008 LSI Persib Persija 2 3<br />
16-08-2007 Divisi Utama Persija Persib 1 0<br />
24-04-2007 Divisi Utama Persib Persija 3 0<br />
20-05-2006 Divisi Utama Persib Persija 1 1<br />
26-02-2006 Divisi Utama Persija Persib 0 0<br />
04-09-2005 Divisi Utama Persija Persib WO<br />
22-05-2005 Divisi Utama Persib Persija 1 1<br />
29-09-2004 Divisi Utama Persija Persib 1 0<br />
12-05-2004 Divisi Utama Persib Persija 0 0<br />
26-06-2003 Divisi Utama Persija Persib 3 0<br />
16-02-2003 Divisi Utama Persib Persija 1 2<br />
09-05-2002 Divisi Utama Persija Persib 2 0<br />
03-03-2002 Divisi Utama Persib Persija 1 1<br />
24-06-2001 Divisi Utama Persija Persib 3 0<br />
11-02-2001 Divisi Utama Persib Persija 0 1<br />
06-04-2001 Divisi Utama Persija Persib 2 1<br />
23-03-2000 Divisi Utama Persib Persija 2 3<br />
14-02-1999 Divisi Utama Persib Persija 1 3<br />
29-11-1998 Divisi Utama Persija Persib 1 0<br />
21-05-1995 Divisi Utama Persib Persija 2 1<br />
16-04-1995 Divisi Utama Persija Persib 1 1<br />
<br />
<br />
<strong>Rekor Kandang Persija vs Persib:</strong><br />
<br />
10-06-2009 LSI Persija Persib 1 2<br />
16-08-2007 Divisi Utama Persija Persib 1 0<br />
26-02-2006 Divisi Utama Persija Persib 0 0<br />
04-09-2005 Divisi Utama Persija Persib 3 0<br />
29-09-2004 Divisi Utama Persija Persib 1 0<br />
26-06-2003 Divisi Utama Persija Persib 3 0<br />
09-05-2002 Divisi Utama Persija Persib 2 0<br />
24-06-2001 Divisi Utama Persija Persib 3 0<br />
06-04-2001 Divisi Utama Persija Persib 2 1<br />
29-11-1998 Divisi Utama Persija Persib 1 0<br />
16-04-1995 Divisi Utama Persija Persib 1 1<br /> (<strong>far</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-71753983430611010102012-03-05T01:59:00.002-08:002012-03-05T01:59:42.090-08:00Uji Kesaktian Fantastic Four Deltras<strong>PEKANBARU</strong> - Langkah Deltras Sidoarjo hingga menduduki
puncak klasemen sementara tak lepas dari kontribusi trio Brazil, Danilo
Fernando, Christiano Lopez dan Marcio Souza. Plus satu pemain domestik,
Ferry Aman Saragih.<br />
<br />
Keempatnya pantas dijuluki <em>"Fantastic Four"</em> di dua pertandingan
awal Djarum Indonesia Super League (DISL) 2010-2011. Pergerakan mereka
terbukti menyisakan kerusakan berat di pertahanan Sriwijaya FC maupun
Persib Bandung.<br />
<br />
<br />
Pertanyaannya, masihkah itu berlaku di luar kandang? Tak terlalu lama
mendapatkan jawabannya. Menantang tuan rumah PSPS Pekanbaru di Stadion
Rumbai Sabtu (16/10/2010) sore, bakal menjadi uji kesaktian sebenarnya
empat jagoan The Lobster tersebut.<br />
<br />
Pelatih Deltras Mustaqim kembali bakal menagih kontribusi keempatnya di
laga tandang pertama musim ini. Kendati malu-malu mengakui dominasi sang
Fantastic Four di timnya, Mustaqim ingin keempatnya mengulangi
kegemilangan di Stadion Rumbai.<br />
<br />
"Komposisi tim saya pertahankan dan yang terpenting adalah berusaha
tidak kebobolan. Syukur-syukur kalau bisa mencetak gol. Ini pertandingan
pertama di luar kandang dan kita tetap harus waspada. Tapi saya yakin
dengan kemampuan tim," ujar Mustaqim dihubungi kemarin.<br />
<br />
Soal calon lawan, Mustaqim mengaku belum mengetahui detil kekuatan tim
berjuluk Asykar Bertuah. Selain berkomposisi pemain-pemain baru, PSPS
juga baru bertanding sekali menghadapi Persija Jakarta di kandangnya
dengan hasil imbang 1-1.<br />
<br />
Angka tersebut memantik optimisme The Lobster untuk minimal menimba satu
poin di stadion yang bernama Kaharuddin Nasution. Minimal itu
menunjukkan tim asuhan Abdul Rahman Gurning belum mapan walau bertanding
di kandang.<br />
<br />
Mempertahankan pola 3-5-2, kemungkinan ada perubahan di lapangan tengah.
Tugas gelandang bertahan Sutikno yang masih bermasalah dengan
engkelnya, bisa diperankan Park Chan yang sudah mendapatkan pengesahan
dari PSSI.<br />
<br />
Park Chan sendiri adalah pemain versatile alias serba guna, karena bisa
menempati sejumlah posisi sekaligus. Dengan demikian Park yang bertipe
pekerja keras bakal bersanding dengan Danilo Fernando dan Ferry Aman
Saragih di sektor tengah.<br />
<br />
Pola yang dipakai Mustaqim terlihat sangat ampuh untuk melakukan
serangan balik. Saat melakuakn serangan balik, tiga pemain bisa
tiba-tiba masuk jauh ke pertahanan lawan yakni Marcio Souza, Christiano
Lopez, sekaligus Ferry Aman Saragih sebagai jangkar.<a name='more'></a><br />
<br />
Strategi itu bakal kembali dipakai saat menghadapi PSPS. Dua bek sayap
Anang Ma’ruf dan Khoirul Mashuda tidak akan terlampau naik menyerang,
namun tetap efektif membantu pertahanan. Penyerangan cukup dibebankan
kepada Fantastic Four.<br />
<br />
Sementara, Manajer Deltras Ayu Sartika Virianti berkata, hasil positif
di Pekanbaru akan menentukan langkah Deltras selanjutnya. Apalagi di
tandang kedua nanti, The Lobster bakal menghadapi tim yang jauh lebih
tangguh, Persija Jakarta.<br />
<br />
"Saya menekankan kepada pemain pentingnya pertandingan ini. Jika
berhitung kualitas lawan, kesempatan mendapatkan poin lebih terbuka di
Pekanbaru dibanding saat menghadapi Persija. Jadi saya ingin pemain
semaksimal mungkin," tutur Ayu.<br />
<br />
<strong>Prakiraan Formasi Deltras:</strong><br />
<br />
Yanuar Fernanda (gk), Mujib Riduan, Bejo Sugiantoro, Steve Heskeith
(belakang), Khoirul Mashuda, Danilo Fernando, Park Chan, Ferry Aman
Saragih, Anang Ma’ruf (tengah), Christiano Lopez, Marcio Souza (depan)<br /> (<strong>Kukuh Setiawan/Koran SI/van</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-92156271323131910262012-03-05T01:58:00.002-08:002012-03-05T01:58:26.927-08:00Arema Bertempur di Legalitas<strong>MALANG</strong> - Mendekati batas waktu yang ditetapkan PSSI
yakni 20 September, manajemen Arema FC yang berseteru semakin gencar
melakukan ‘serangan’. Kemarin, kedua kubu sama-sama mengeluarkan senjata
bernama legalitas.<br />
<br />
Kubu Rendra Kresna menyodorkan fakta proses perpindahan tangan Arema FC
dari tangan Lucky Adrianda Zaenal. Kubu Lucky tak mau kalah dan
mengeluarkan balasan dengan menguak mundurnya Rendra Kresna dari posisi
Bendahara Arema.<br />
<br />
Lucky menegaskan, saat ini sebenarnya sudah tidak ada lagi yang perlu
diperdebatkan, apabila semuanya kembali kepada legalitas yang ada.
Legalitas tersebut, tentunya mengacu kepada hasil Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), pada September 2009 dan Januari 2010.<br />
<br />
Pada rapat tersebut diputuskan beberapa hal penting. Termasuk,
pengunduran diri Darjoto Setiawan sebagai Pembina Yayasan Arema, serta
Rendra Kresna sebagai bendahara yayasan. “Waktu itu Pak Rendra (Rendra
Kresna) memang mengundurkan diri secara resmi. Kalau memang tidak
mengundurkan diri, harusnya beliau membuat surat resmi bahwa memang
tidak mengundurkan diri. Bukan hanya lisan saja,” terangnya.<br />
<br />
RUPS yang terjadi, juga tidak pernah membahas soal perubahan direksi di
tubuh PT Arema Indonesia. Padahal, perubahan direksi harus ditetapkan
melalui RUPS.<br />
<br />
Selain meminta kembali berpijak kepada legalitas. Pria yang menghabiskan
sebagian besar umur hidupnya untuk mengurus Arema ini mengaku, konflik
yang terjadi harus diserahkan kepada PSSI sebagai lembaga induk.
“Sebagai bapak, PSSI-lah yang memiliki kewenangan untuk menetapkan,
siapa pengurus Arema yang sah,” tegasnya.<br />
<br />
Apabila PSSI tidak turun tangan, tentunya persoalan ini akan sulit
diselesaikan. Mengingat, masing-masing pihak terus ngotot merasa dirinya
paling benar. “Repot, kalau masing-masing pihak sudah bilang <em>pokoke</em>,” ujarnya.<br />
<br />
Terkait keberadaannya sekarang yang berada di kubu Muhammad Nur, kata
Lucky, lebih dikarenakan oleh faktor legalitas yang harus ditegakkan,
serta keberadaannya sebagai pemegang saham yang sah. Meskipun, saham
yang dimiliki hanya satu lembar, yakni 7% dari total saham Arema.<br />
<br />
Konflik yang terjadi saat ini, menurut Lucky salah satunya dipicu oleh
keluarnya Darjoto Setiawan dari posisi Pembina Yayasan Arema. Apabila
Darjoto tetap berada di posisi Pembina, dia yakin konflik ini tidak akan
berlarut-larut. “Waktu take over dari saya ke PT Bentoel, ada janji
dari Bentoel waktu itu bahwa Bentoel akan membawa Arema sampai kapan
pun,” kenangnya.<br />
<br />
Sementara, kubu Rendra Kresna juga mengeluarkan press release melalui
Media Officer Sudarmaji. Pada intinya, rilis tersebut menjelaskan bahwa
Arema FC sudah diserahkan ke publik setelah lepas dari PT Bentoel Prima
yang sempat mengelola selama enam tahun.<br />
<br />
Menurut mantan Dirut PT Bentoel Prima Darjoto Setiawan, pengelolaan
Arema berakhir setelah PT Bentoel diambilalih PT BAT. Pihak Bentoel
sudah menyerahkan Arema kepada publik. Ketika itu, sebagai wakil publik
adalah Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan.<br />
<br />
Baik Darjoto maupun Satrija juga mempertegas bahwa Bentoel secara penuh,
sudah membeli Arema dari Lucky Acub Zaenal. “Rendra Krisna sudah
memiliki bukti hitam diatas putih atas penyerahan Arema Fc ke publik,”
ungkap Darjoto Setiawan dalam rilis tersebut.<br />
<br />
Darjoto katanya, waktu itu melakukan take over secara penuh. Boleh
dikatakan, Arema benar-benar sudah menjadi milik PT Bentoel yang
kemudian diserahkan kepada Rendra dan Iwan Kurniawan.<br />
<br />
Pihak Rendra Kresna juga sudah bertemu dengan Darjoto dan Satrija Budi
Wibawa di Jakarta. Pertemuan itu terjadi sebelum Rendra berangkat ke
Amerika Serikat untuk tugas belajar. Darjoto sangat mendukung
sepenuhnya ketika Arema dikelola oleh para kepala daerah di Malang Raya.<br />
<br />
“Saat itu Pak Darjoto sangat senang ketika Arema dikelola para kepala
daerah karena merupakan representasi Malang Raya,” jelas Sudarmaji.
Sebab, dengan begitu, Arema tidak akan kemana-mana. Akan tetap menjadi
milik warga Malang Raya.<br />
<br />
Jika saat ini terdapat orang atau kelompok yang menyebut dirinya pemilik
Aremadan berhak mengelola Arema, lanjut Sudarmaji, sebaiknya
dikembalikan kepada sejarah. “Ini semua demi Arema dan kami melakukan
yang terbaik untuk Arema. Semua Arema tahu itu,” ungkap mantan wartawan
ini.<br />
<br />
Sementara itu, sekitar 3.000 Aremania hari ini rencanananya menggelar
aksi turun jalan mendukung kepengurusan Rendra Kresna. Belum diketahui
Aremania dari kelompok mana saja yang bakal melakukan aksi, namun pihak
Kepolisian Resort Kota Malang sudah siap menerima laporan dan
menerjunkan anggota untuk pengamanan.<br /> (<strong>Kukuh Setiawan/Koran SI/wei</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-24071311349580796862012-03-05T01:57:00.006-08:002012-03-05T01:57:57.192-08:00Lawan Persija, Konsentrasi Jadi Kunci Persela<strong>LAMONGAN</strong> - Persela Lamongan membutuhkan konsentrasi
tinggi kala menjamu Persija Jakarta di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis
(9/6/2011) nanti malam. Konsentrasi menjadi problem serius tim berjuluk
Laskar Joko Tingkir belakangan ini.<br /><br />Merekam dua pertandingan
sebelumnya kontra Persipura Jayapura dan Arema FC, konsentrasi tim
asuhan Subangkit amburadul. Ironisnya, kendornya konsentrasi merata dari
sektor depan hingga lini pertahanan. Jika itu terjadi lagi, maka
bencana bakal kembali menghampiri Persela.<br /><br />Pertahanan tim biru
laut kecolongan dengan sepele saat kalah tipis dari dua raksasa
tersebut. Kondisi diperparah hilangnya libido membobol jala lawan. Semua
striker yang telah dimainkan, tak satu pun bisa menembus kebuntuan.
Subangkit pun pantas panik.<br /><br />“Ini pertandingan kandang yang
sepatutnya bisa dimenangkan. Saya tak ingin melihat pemain hilang
konsentrasi seperti sebelumnya. Secara umum tim tak ada perubahan besar,
hanya saja kita butuh perbaikan secara non teknis (konsentrasi),” tutur
Subangkit.<br /><br />Selain membenahi konsentrasi pemain, Subangkit juga
dihadapkan problem cedera Radouanne Barkaoui dan Kim Young Han. Jika
belum bisa diturunkan, maka harapan satu-satunya hanya pada Zulham
Zamrun, karena penyerang lain performanya kurang menjanjikan.<br /><br />Sebuah
kemenangan bakal sangat berarti bagi Laskar Joko Tingkir. Selain
menjaga posisi di papan klasemen Indonesia Super League, juga untuk
memperbaiki kepercayaan diri tim. Performa yang menanjak di putaran dua,
musnah dengan dua kekalahan beruntun.<br /><br />Berbicara calon lawan,
Subangkit tak menaruh perhatian khusus. Ia melihat hampir semua pemain
yang dimiliki Macan Kemayoran mempunyai potensi merepotkan. Dengan
kekuatan yang merata, Subangkit mengakui timnya masih kalah mentereng
dibanding calon lawan.<br /><br />“Persija tetap tim yang dipenuhi pemain
bintang. Apalagi sekarang mereka ditangani Rahmad Darmawan dan berada di
papan atas. Sulit untuk bisa memenangkan pertandingan, tapi saya yakin
tak mustahil mengalahkan Persija,” sambung Subangkit.<br /><br />Di laga
ini, Mustafic Fachrudin bisa dimanfaatkan untuk membocorkan karakter
permainan mantan timnya. Ya, sebelum berkostum Persela, musim lalu
gelandang bertahan asal Singapura ini sempat memperkuat Persija Jakarta
dan hafal karakter beberapa pemain yang masih bertahan di sana.<br /><br />Terpisah,
arsitek Persija Rahmad Darmawan (RD) juga membutuhkan progres
penampilan untuk bisa mengambil minimal satu poin di Surajaya. Dirinya
mengakui kemenangan tipis 1-0 saat menghadapi Pelita Jaya tak sepenuhnya
mewakili pernampilan di lapangan.<br /><br />Ia melihat ada sejumlah pemain
yang masih kedodoran, baik secara fisik maupun kedisiplinan. “Butuh
perbaikan. Kita menang di pertandingan sebelumnya, tapi bukan berarti di
Lamongan lebih mudah. Justru ini jauh lebih sulit,” tutur RD.<br /><br />Mantan
pelatih Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC ini melihat kegelisahan
Persela menjadi tanda bahaya bagi timnya. Bisa jadi tuan rumah bakal
tampil habis-habisan untuk membayar lunas dua kekalahan sebelumnya.
Kekalahan itu juga dinilai RD bukan karena Persela buruk.<br /><br />“Persela
kalah dari tim-tim besar. Persoalannya bukan karena mereka main jelek,
tapi lawan yang dihadapi memang bagus. Saya akan menginstruksikan agar
pemain selalu disiplin, karena hampir semua tim kesulitan meraih angka
di Surajaya,” lanjutnya.<br /><br />Persija sangat berambisi mendapatkan
angka sempurna untuk mengamankan posisi sebagai runner up ISL. Kendati
saat ini masih nangkring di posisi kedua, tapi tim lain di bawahnya
seperti Arema FC dan Semen Padang berpeluang menyalip.<br /><br />Prakiraan Formasi Pemain:<br /><br />Persela
Lamongan (4-3-3): I Komang Putra (gk), Jainal Ichwan, Fabiano Beltrame,
Charis Yulianto, Dedi Indra (belakang), Jimmy Suparno, Mustafic
Fachrudin, Gustavo Lopez (tengah), Aris Alfiansyah, Zulham Zamrun, Feru
Ariawan (depan).<br /><br /> Persija Jakarta (4-2-2): Hendro Kartiko (gk),
Leo Saputra, Eric Bayemi, Precious, Ismed Sofyan (belakang), M Ilham,
Oliver Makor, Tony Sucipto, M Nasuha (tengah), Bambang Pamungkas, Greg
Nwokolo (depan). (<strong>Kukuh Setiawan/Koran SI/acf</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-85309995536097190342012-03-05T01:57:00.003-08:002012-03-05T01:57:28.416-08:00Kesempatan Terakhir Persela<strong>LAMONGAN</strong> - Persela Lamongan bakal melakoni laga kandang
terakhir di Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 meladeni PSPS
Pekanbaru, sore nanti. Laga di Stadion Surajaya ini sekaligus menjadi
kesempatan terakhir Persela memetik kemenangan di akhir musim.<br />
<br />
Ya, kesempatan terakhir. Sebab dua laga sisa diprediksi bakal sulit
karena dilakukan di kandang Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Praktis
pasukan Subangkit harus mati-matian di laga nanti untuk mengobati
kekecewaan setelah tak pernah menang di tiga laga terakhir.<br />
<br />
"Kita menginginkan kemenangan di pertandingan besok (hari ini).
Penampilan tim kurang memuaskan di akhir musim dan manajemen ingin
pemain bekerja keras di pertandingan kandang terakhir nanti," kata
Asisten Manajer Persela Lamongan Yuhronur Efendi.<br />
<br />
Ekspektasi manajemen berbanding lurus dengan Pelatih Subangkit. Setelah
hanya memetik satu angka di tiga laga terakhir, pelatih asal Pasuruan
ini ingin timnya mempersembahkan happy ending untuk supporter setia, LA
Mania.<br />
<br />
Harapan Laskar Joko Tingkir juga didukung fakta bahwa kekuatan calon
lawan masih di bawah Persija Jakarta yang ditahan imbang 0-0. PSPS juga
tengah murung setelah sebelumnya menderita kekalahan 4-3 di kandang
Deltras Siroarjo, Gelora Delta.<br />
<br />
Tapi Subangkit mengingatkan, ekspektasi tinggi jangan sampai membuat
pemain terbebani. "Kita bermain tak sesuai harapan. Saya ingin pemain
tetap fokus tanpa memandang bagaimana kekuatan lawan. PSPS bisa
mengejutkan," ucap Subangkit.<br />
<br />
Ungkapan itu merujuk pada hasil 4-3 di Gelora Delta. Kendati kalah, tim
Djumafo Epandi dkk terbukti masih bisa menceploskan tiga gol ke gawang
tuan rumah. Inilah yang dimaksud Subangkit soal potensi kejutan yang
mungkin ditunjukkan lawan.<br />
<br />
Dari sisi pemain, tampak perubahan hanya terjadi di lini depan.
Radouanne Barkaoui yang tak efektif saat menghadapi Persija, mungkin
bakal merelakan posisinya digeser Zulham Zamrun saat Kim Young Han
kondisinya meragukan.<br />
<br />
Formasi 4-5-1 sangat mungkin dirombak karena Persela sangat butuh
kemenangan dibanding bermain aman. Kembali ke skema 4-3-3 menjadi
pilihan paling bijaksana karena karakter pemain Persela lebih nyetel
dengan skema ini.<br />
<br />
"Pada intinya formasi tak banyak berbeda dan bisa berubah tergantung
situasi di lapangan. Yang jelas kami akan menyerang dan terus menekan.
Tak ada rencana bermain aman atau bertahan," demikian Subangkit.<br />
<br />
Sementara, Pelatih PSPS Abdulrahman Gurning mengakui timnya akan
menghadapi tekanan tak kalah berat di Surajaya. Tapi pihaknya mengaku
tak merasa minder walaupun baru saja menderita kekalahan di Gelora Delta
Sidoarjo.<br />
<br />
"Saya tak berharap terlalu muluk. Hanya menginginkan tim bisa bermain
minimal seperti saat menghadapi Deltrs. Kalau bisa lebih baik lagi. Soal
hasil, kita lihat bagaimana di lapangan nanti," tutur Abdulrahman yang
mengaku kekuatan timnya dengan Persela cukup berimbang.<br />
<br />
Optimisme PSPS tampaknya tak didukung komposisi yang sempurna. Pasalnya
Patrice Dzekou bakal absen karena akumulasi kartu kuning. Sang pelatih
masih berpikir keras mencari ganjal yang sepadan di lapangan tengah.<br />
<br />
Kendati pertemuan di putaran pertama silam dimenangkan PSPS 2-1, namun
Abdulrahman mengaku tak mudah mengulang prestasi itu. Salah satu
penyebabnya adalah motivasi Persela yang dianggapnya berlipat di
pertandingan terakhir di depan supporter.<br />
<br />
Ia memprediksi Persela bakal bermain ngotot dan berupaya menekan sejak
awal laga. Untuk itu Abdulrahman memilih bermain dengan serangan balik
seperti yang ditunjukkan di Sidoarjo. Strategi itu lumayan jitu karena
ia memiliki penyerang cepat macam Djumafo dan April Hadi.<br />
<br />
<strong>Prakiraan Formasi Pemain:</strong><br />
<strong>Persela Lamongan (4-3-3):</strong> I Komang Putra (gk), Jainal
Ichwan, Fabiano Beltrame, Charis Yulianto, Dedi Indra (belakang), Jimmy
Suparno, Mustafic Fachrudin, Gustavo Lopez (tengah), Aris Alfiansyah,
Zulham Zamrun, Feri Ariawan (depan).<br />
<br />
<strong>PSPS Pekanbaru (4-4-2):</strong> Fance Harianto (gk), Sulaiman
Nasution, Armand Bossoken, M Isnaini, Dedi Gusmawan (belakang), Putut
Waringinjati, Shin Hyun Joon, Dede Suhandra, Danil Junaidi (tengah),
Djumafo Epandi, April Hadi (depan).<br /> (<strong>Kukuh Setiawan/Koran SI/hmr</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-22733787533776915102012-03-05T01:57:00.000-08:002012-03-05T01:57:03.907-08:00Bobotoh Sebagai Bagian Roda Ekonomi Persib<strong>BANDUNG </strong>– Bobotoh. Apa arti Persib jika pendukung setia
tidak hadir “menemani” Persib Bandung bertanding di lapangan hijau?
Tidak ada yang namanya sayup-sayup. Bahkan, seluruh isi Stadion akan
terasa sunyi. Apalagi jika suatu pertandingan Maung Bandung – julukan
Persib – mendapat larangan penonton saat laga berlangsung.<br />
<br />
Beberapa hari lalu diberitakan jumlah laga kandang Persib menempati
peringkat empat terbanyak. Rekor yang terbilang manis meski langkah
Matsunaga Shohei dkk tersendat-sendat musim ini. Tertahan di papan
tengah!<br />
<br />
Total sebanyak 14 laga kandang, jumlah penonton yang terhitung yakni
237.269 orang. Atas hasil tersebut klub berjuluk Maung Bandung menempati
urutan keempat terbanyak setelah Arema Malang, Persipura Jayapura, dan
Persija Jakarta.<br />
<br />
Jika mau lebih disiplin, jumlah penonton bisa saja lebih banyak. Sebab
musim ini dua partai kandang harus dijalani tanpa penonton. Pada saat
menjamu Arema FC di Stadion Siliwangi 23 Januari silam, oknum bobotoh
membuat pertandingan harus dihentikan. Akibatnya, dalam dua partai
berikutnya sanksi dijatuhkan bagi Persib.<br />
<br />
Pentingnya peranan bobotoh rupanya disadari betul oleh PT Persib Bandung
Bermartabat (PT PBB) yang mengurusi Persib sejak 2009 silam. Tidak
heran, jika Wakil Direktur PT PBB Muhamad Farhan tertarik ketika
berwacana untuk membidik program yang menarik minat bobotoh, khususnya
pada Persib.<br />
<br />
Sejauh ini Farhan memantau, basis pendukung Persib tidak hanya lagi di
kawasan Bandung. Hal itu memang sudah bisa dipahami karena semenjak
Sebab ada istilah jika bobotoh selalu mengiringi langkah Persib
dimanapun berada, di dalam dan luar kota Bnandung.<br />
<br />
“Basis supporter terbesar di Jawa Barat tiga wilayah yakni Priangan
Barat dan Priangan Timur. Tapi, dari kawasan Pantura juga banyak
tersebar. Kita belum mengenal karakteristik wilayah tersebut. Bisa
dibilang, antusias bobotoh dari luar Bandung sangat tinggi,” kata
Farhan.<br />
<br />
Kendati demikian, bobotoh sesungguhnya sudah lebih beragam saat ini.
Maksudnya, bukan hanya yang tertarik datang berbondong-bondong ke
Stadion, masyarakat pecinta Persib pada umumnya dapat menikmati
pertandingan Maung Bandung melalui siara televisi.<br />
<br />
“Sudah tidak seekstrim waktu dulu. Ini diakibatkan banyak faktor,” cetus
lelaki yang dikenal berprofesi sebagai presenter tersebut.<br />
<br />
Di musim ini, insiden larangan bermain di sisi lain membuat kerugian
bagi Persib. Dua partai kandang digelar tanpa penonton akibat
dijatuhkannya sanksi. Padahal, jika dua partai tersebut penuh atau
bahkan digelar di Stadion berkapasitas lebih banyak, bukan tidak mungkin
rekor diraih Persib.<br />
<br />
Lebih lanjut Farhan menuturkan, tahun ini pihak PT PBB akan melakukan
survey untuk mengetahui minat bobotoh terhadap Persib musim ini.
“Caranya melakukan lewat sampling. Sebab, yang namanya bobotoh itu sudah
beragam, sehingga kita harus tahu apa sebenarnya ketertarikan pada
Persib di masa ini,” terangnya.<br />
<br />
Meski sebatas wacana, Farhan sendiri belum berani membeberkan fakta
temuan yang ada sekarang ini. “Saya tidak berani mengklaim untuk hal
itu. Namun, ke depan akan dibuatkan program yang mampu menampung
aspirasi bobotoh,” pungkasnya.<br />
<br />
Saat yang sama di musim ini tiga tim ISL mengundurkan diri di tengah
perjalanan dan hijrah ke Liga Primer Indonesia (LPI). Ketiga tim adalah
PSM Makassar, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro. Tentunya, dengan
menyebrang ke kompetisi lain akan berdampak pada pendukung fanatik.<br />
<br />
Bagi Farhan sendiri, menaggapi hal itu bukan hal yang patut ditakuti.
Sebab, dirinya yakin jika Persib tidak akan kehilangan bobotoh. Adapun
yang dilakukan yakni dengan mengembangkan usaha bisnis bagi kelangsungan
Persib.<br />
<br />
Untuk tempat nongkrong misalnya, dibuatkan Kafe Persib di jalan
Sulanjana Bandung. Informasi seputar klub dapat diakses melalui jaringat
internet. Situs resmi klub saat ini yakni persib.co.id. penjualan
merchandise juga bisa dikases melalui situs tersebut. Namun, apakah itu
semua sudah representatif? Pantas dinantikan pelaksanaan dari wacana
tersebut.<br /> (<strong>Huyogo Simbolon/Koran SI/wei</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-37120581978661315792012-03-05T01:56:00.000-08:002012-03-05T01:56:12.908-08:00Misi Menembus Dosa Persebaya<strong>SURABAYA -</strong> Kekalahan menyakitkan Persebaya dari Persiba
Bantul pekan lalu masih menyisa di benak Persebaya. Hanya satu jalan
untuk bisa menghapus kekalahan menyakitkan itu, yakni membayarnya dengan
sebuah kemenangan saat melawat ke kandang Persijap jepara, Stadion
Gelora Bumi Kartini, Senin (6/2) malam.<br />
<br />
Di laga nanti tiga poin menjadi harga mati bagi Persebaya. Bukan sekadar
menghapus luka kekalahan di pertandingan sebelumnya melawan Persiba,
namun juga pembuka jalan bagi Persebaya bisa kembali bersaing di jajaran
papan atas. Maklum, saat ini Andik Vermansyah hanya bercokol di
peringkat ke enam klasemen sementara Indonesia Premier League (IPL).<br />
<br />
Melihat posisi Persebaya yang terlempar dari zona lima besar, Manajer
Persebaya Saleh Hanifah mewajibkan pemainnya tampil ngotot agar bisa
membawa pulang tiga poin penuh. “Kami datang ke Jepara bukan untuk
main-main, tapi harus bisa meraih tiga poin. Meski di kandang lawan,
tapi kami yakin bisa mengalahkan lawan,” cetusnya.<br />
<br />
Di atas kertas Persebaya memang tidak akan kesulitan meringkus Persijap,
tim penghuni juru kunci klasemen. Dari empat laga yang sudah dijalani,
Laskar Kelinyamat belum pernah meraih kemenangan. Bahkan di kandang
sendiri, tim asuhan Agus Yuwono itu hanya bermain imbang melawan Persema
Malang 1-1.<br />
<br />
Selain itu, Persebaya juga tampil dengan kekuatan penuh. Satu-satunya
pemain absen hanya Mat Halil yang terpaksa ditinggal karena mengalami
cedera. Pelatih Persebaya Divaldo Alves jelas tak ingin kembali membuat
kecewa manajemen. Apalagi pria asal Portugal itu juga terancam
kehilangan kursi pelatih.<br />
<br />
Bukan tidak mungkin, jika gagal meraih kemenangan apalagi sampai kalah
maka gelombang desakan agar Divaldo dipecat bakal semakin menguat. “Saya
masih tetap optimistis dengan kekutan Persebaya, tiga poin bisa kita
dapatkan jika semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya.<br />
<br />
Untuk merealisasikan target tiga poin, Divaldo mengaku tidak akan
merubah karakter menyerang. Namun komposisi pemain, khususnya di lini
tengah akan mengalami perubahan. Amaral yang dipertandingan sebelumnya
diparkir bakal diturunkan sebagai starter berduet dengan Taufik menopang
dua gelandang serang Rendy Irawan dan Mario Karlovic.<br />
<br />
Di lini depan, Persebaya tidak akan banyak pilihan dengan tetap
mengandalkan Andik Vermansyah dan Andrew Barisic. Sedangkan di belakang
duet Otavio Dutra dan Revillino kemungkinan besar juga dipertahankan
sebagai tembok di depan gawang Persebaya yang bakal dikawal Endra Pras.
Satu-satunya yang masih menjadi misteri adalah pengganti Mat Halil di
sektor sayap kanan. Sebab, Divaldo masih menyimpan dua pilihan antara
Yusuf Hamzah atau Khomad Suharto.<br />
<br />
Kubu Persijap sendiri mengaku tidak gentar menghadapi ancaman Persebaya.
Sebaliknya tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu berkoar bakal menjadikan
Persebaya korban pertama. “Secara teknik dan fisik sekarang tinggal
kesiapan mental saja. Ini momen bagi Persijap untuk meraih kemenangan
pertama,” kata Pelatih Persijap Agus Yuwono.<br />
<br />
Kondisi Persijap sendiri nyaris tanpa masalah. Hanya satu pemain Diva
Tarkas yang absen lantaran akumulasi kartu kuning. Persijap juga akan
meladeni penampilan menyerang Persebaya dengan menempatkan tiga
penyerang di lini depan. Trio Noorhadi, Julio Lopez, dan I Made Wirahadi
bakal menebar momok di kotak penalti Persebaya.<br />
<br />
Khusus Made Wirahadi bisa jadi akan lebih termotivasi dalam pertandingan
nanti. Sebab, dia merupakan pemain buangan dari Persebaya akibat sering
didera cedera dan gagal masuk tim inti. Kekuatan Persijap tidak hanya
di lini depan. Di lini tengah meraka juga punya beberapa pemain sarat
pengalaman seperti Jose Sebastian dan gelandang asal Korsel Kim Sang
Duk.<br />
<br />
Persijap (4-3-3)<br />
<br />
M Yasir (gk), Banakken Bassoken, Danan Puspito, Anam Sahrul, Nurul Huda, Jose Sebastian, Noorhadi, I Made Wirahadi, Julio Lopez<br />
Pelatih : Agus Yuwono<br />
Persebaya (4-3-3)<br />
<br />
Endra Pras (gk), Otavio Dutra, Revelino, Khomad Suharto, Erol Iba,
Taufiq, Amaral, Mario Karlovic, Andik Vermansyah, Rendy Irawan, Andrew
Barisic<br />
Pelatih : Divaldo Alves<br /> (<strong>Kukuh Setiawan (Koran Sindo)/Koran SI/fit</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-45605861766148178272012-03-05T01:52:00.000-08:002012-03-05T01:52:12.539-08:00Jelang Persibo vs Bontang FC Menang atau Semakin Terbenam<div style="text-align: left;">
<strong>BOJONEGORO</strong> - Dua tim di
zona maut bakal bertarung di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro,
Kamis (11/11/2010) sore. Persibo Bojonegoro yang berstatus tuan rumah
bakal menjamu Bontang FC yang juga sama-sama berpredikat tim papan
bawah.<br /><br />Bagi kedua tim, pertandingan ini sarat makna, mengingat
mereka butuh tambahan angka untuk keluar dari wilayah relegasi. Terutama
bagi tuan rumah Persibo yang masih betah menjadi juru kunci klasemen
sementara dengan dua poin.</div>
<br />
Bagi Persibo, pertandingan besok adalah segalanya. Jika bisa menang,
maka nafas mereka bisa sedikit agak penjang di lanjutan Indonesia Super
League (ISL) 2010-2011. Sebaliknya, Laskar /Angling Dharma bisa semakin
terbenam di kubangan degradasi.<br />
<br />
Tuan rumah sangat menyadari hal itu. Pelatih Sartono Anwar dengan
gamblang mengakui dirinya tak mempunyai banyak pilihan. Hanya satu
skenario yang bakal dijalankan di lapangan, yakni menyerang, mencetak
gol dan memetik kemenangan.<br />
<br />
"Kalau gagal menang, harapan untuk naik ke posisi yang lebih baik
semakin menipis. Jadi pemain harus menyadari kesempatan ini dengan
bermain bagus dan menang. Bagaimana prosesnya dan skor berapa pun saya
tidak peduli, yang penting menang," ujar Sartono Anwar, Rabu
(10/11/2010).<br />
<br />
Secara teknis, tidak ada kendala serius di tubuh tim oranye. Sartono
kemungkinan tak bisa memainkan bek Sumardi (akumulasi kartu kuning) dan
striker Dicky Firasat (sakit). Namun itu diperkirakan tak menganggu
keseimbangan tim.<br />
<br />
Untuk melapis Sumardi, Sartono bisa memakai jasa Aang Suparman atau M
Hamzah. Sedangkan lini depan tetap memunculkan kekuatan terbaik, yakni
duo Samsul Arif dan Eugene Dadi. Pola 4-4-2 hampir pasti masih menjadi
favorit Sartono, dengan motor serangan tertumpu pada Victor Da Silva.<br />
<br />
Satu yang menjadi perhatian adalah konsentrasi pemain. Setidaknya dua
kali Persibo gagal menggapai target meraih poin karena konsentrasi
pemain yang kurang stabil. Unggul lebih dulu, namun Persibo gagal
mempertahankan keunggulan.<br />
<br />
"Itulah masalahnya. Saya tak henti meminta pemain agar bermain stabil.
Setelah unggul, seharusnya kita berjuang lebih keras untuk
mempertahankan keunggulan itu. Tapi saya yakin kalau pemain sudah meraih
kemenangan, kita lebih bagus di pertandingan berikutnya," tandas
Sartono.<br />
<br />
Gairah tuan rumah ini membuat kubu Bontang FC ekstra waspada. Memang,
kalau bicara target, tim asuhan Fachry Husaini rupanya tak terlalu
berambisi. Satu poin sudah dianggap mewah walaupun secara teknis
kekuatan Persibo tak jauh beda dengan Ali Khaddafi dkk.<br />
<br />
Fachry menyebut faktor lokasi pertandingan menjadi penyemangat
tersendiri bagi tuan rumah. "Kalau masih bermain di Kediri (Stadion
Brawijaya) mungkin kita lebih mudah. Tapi Persibo sekarang sudah bisa
bermain di Bojonegoro. Saya yakin lebih susah," ujar Fachry.<br />
<br />
Selain itu, Persibo juga sangat bernafsu memenangkan pertandingan untuk
pertama kalinya di ISL 2010/2011. Maklum, dibanding semua kontestan
kompetisi musim ini, hanya Persibo satu-satunya tim yang belum mencicipi
kemenangan.<br />
<br />
Jadi, melihat fakta tersebut, satu poin sudah dianggap bagus bagi
Bontang FC walau itu belum mampu mengentaskan mereka dari kubangan
degradasi. "Saya tidak ingin membebani tim dengan target terlalu tinggi.
Realistis saja, yang penting bisa tercapai," sebut Fachry.<br />
<br />
Dirinya berharap pertandingan berjalan fair, karena selama ini Bontang
FC merasa sering dihantui faktor non teknis. Apalagi ketika bertanding
di luar kandang. Realita itu sebenarnya tak berbeda jauh dengan Persibo
yang sempat dipanggil PSSI karena komentar soal wasit di Malang.<br />
<br />
Terkait kondisi lapangan Stadion Letjen H Soedirman yang baru, pelatih
berusia 45 tahun tersebut mengaku cukup puas. Artinya, walaupun baru
proses renovasi, kondisi lapangan sudah bagus dan layak digunakan. Tim
Bontang FC sendiri telah menjajal lapangan stadion kemarin pagi.<br />
<br />
<strong>Prakiraan Susunan Pemain:</strong><br />
<br />
<strong>Persibo Bojonegoro (4-4-2):</strong><br />
Syaifudin (gk), Aang Suparman, Eduardo Bizarro, Aries Tuansyah, Nur
Hidayat (belakang), Smalet Nurcahyo, Cucu Hidayat, Victor Da Silva, M
Irfan (tengah), Eugene Dadi, Samsul Arif (depan)<br />
<br />
<strong>Bontang FC (4-5-1):</strong><br />
Ade Mochtar (gk), Arbadin, Georges Nyobe, Sardianata, Iqbal Samad
(belakang), Satoshi Otomo, Rahman Abu Bakar, Rifky Ekaputra, Iswadi
Syukur, Ali Khaddafi (tengah), Kenji Adachihara (depan)<br /> (<strong>Kukuh Setiawan/Koran SI/van</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-69526261154487800902012-03-05T01:50:00.002-08:002012-03-05T01:50:51.775-08:00Persijap Hujan Kartu Kuning<strong>JEPARA </strong>– Hujan kartu kuning melanda kubu Persijap.
Sampai laga keenam melawan Persiwa baru-baru ini, sudah 11 kartu kuning
yang dikeluarkan wasit untuk para punggawa Jepara. Dari 11 kartu kuning
tersebut, tiga pemain masing-masing Gendut Dony, Evaldo Silva, dan
Gustavo Guti menerima dua kartu dan harus menjalani hukuman satu
pertandingan.<br /><br />Beruntung, ketiga pemain itu sudah terbebas dari
hukuman akumulasi. Sehingga saat melawan Persisam pada 10 November
mendatang bisa dimainkan kembali. Sedangkan, lima kartu kuning lainnya
diterima Danan Puspito, Anggo Julian, Risky Novriansyah, Khanif
Muhajirin, dan Youn Sung-min.<br /><br />Pelatih Persijap Suimin Diharja
mengaku bisa memahami banyaknya kartu kuning yang diterima pasukannya.
Dia mengatakan, saat ini timnya masih dalam proses pemulihan moral
bertanding. Selain itu, Suimin juga tengah memasukkan karakter permainan
Persijap yang keras namun tetap sportif.<br /><br />”Namun, sejumlah pemain
masih ada yang belum bisa memahami membedakan antara permainan keras
dan permainan kasar. Sehingga ada beberapa pemain yang mendapat kartu
karena hal-hal yang tidak sprtif,” kata Suimin.<br /><br />Menurutnya, ada
kartu kuning yang memang layak diterima pemain dan itu ”menguntungkan”
untuk tim. Namun, tidak jarang ada juga kartu kuning akibat perbuatan
bodoh. Misalnya menarik kaus lawan, bertengkar dengan lawan, atau protes
berlebihan pada wasit. Kartu kuning jenis inilah yang tidak bisa
ditolerir.<br /><br />”Saya tidak menyalahkan pemain melakukan tackling
untuk menghentikan lawan. Namun, itu harus dilakukan dengan teknik yang
baik. Tidak ada niat mencederai lawan. Sehingga, wasit tidak perlu
mencabut kartu dari kantungnya,” imbuh dia.<br /><br />Terpisah, Wakil
Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, pihaknya sudah mulai
mengangsur denda kartu kuning ke PT Liga Indonesia. Dia menjelaskan, tim
membayar denda sebesar Rp3 juta untuk seorang pemain yang telah
mendapat dua kartu kuning. Jadi, kalau pemain baru mendapat satu kartu
kuning, belum dihitungkan dendanya.<br /><br />”Kami membayar denda setelah
pemain mendapat kartu kuning kedua atau ketiak pemain mendapat kartu
merah dalam satu pertandingan,” ujarnya.<br /><br />Sejauh ini, Persijap
mulai mengangsur denda tersebut. Sebelum kick off melawan Persisam, 10
November mendatang semua denda tersebut harus telah terbayarkan. Denda
ini untuk membayar dua kartu kuning yang masing-masing diterima Evaldo
Silva, Gendut Dony, dan Gustavo Guti.<br /><br />Di Persijap, lanjut
Nurjamil, seluruh kartu kuning yang diterima pemain menjadi tanggung
jawab manajemen. Baik kartu kuning yang memang layak diterima pemain.
Maupun disebabkan kesalahan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan
pemain.<br /><br />”Sempat ada wacana akan dibedakan. Kartu kuning yang
dikarenakan kesalahan tidak perlu, akan dipotongkan dari gaji pemain.
Namun, kebijakan ini dikhawatirkan membuat penampilan pemain di lapangan
menjadi canggung. Akhirnya, kami memutuskan membayar seluruh denda
kartu kuning yang diterima pemain,” terang Nurjamil.<br /><br /><strong>Kartu Kuning Persijap</strong>
<!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal,
div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in;
margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New
Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in
1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; height: 172px; width: 412px;">
<colgroup><col style="width: 86pt;" width="115"></col> <col span="3" style="width: 48pt;" width="64"></col> <col style="width: 100pt;" width="133"></col>
</colgroup><tbody>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt; width: 86pt;" width="115">Risky Novriansyah</td>
<td style="width: 48pt;" width="64"><br /></td>
<td class="xl22" style="width: 48pt;" width="64">1</td>
<td style="width: 48pt;" width="64"><br /></td>
<td class="xl22" style="width: 100pt;" width="133">-</td>
</tr>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt;">Danan Puspito</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">1</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">-</td>
</tr>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt;">Khanif Muhajirin</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">1</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">-</td>
</tr>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt;">Anggo Julian</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">1</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">-</td>
</tr>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt;">Youn Sung-min</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">1</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">-</td>
</tr>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt;">Gendut Dony</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">2</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">Terbebas Hukuman</td>
</tr>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt;">Evaldo Silva</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">2</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">Terbebas Hukuman</td>
</tr>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt;">Ferly La’ala</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">2</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">Terbebas Hukuman</td>
</tr>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt;">Enjang Rohiman</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">2</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">Terbebas Hukuman</td>
</tr>
<tr height="17" style="height: 12.75pt;">
<td height="17" style="height: 12.75pt;">Gustavo Guti</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">2</td>
<td><br /></td>
<td class="xl22">Terbebas Hukuman</td>
</tr>
</tbody>
</table>
(<strong>Sundoyo Hardi/Koran SI/msy</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-83017128492330451922012-03-05T01:48:00.000-08:002012-03-05T01:48:13.711-08:00Jamu PSMS, Persema Andalkan Irfan<strong>MALANG</strong> - Persema Malang bakal kembali berharap pada
sosok Irfan Bachdim guna mendulang angka sempurna kala menjamu PSMS
Medan, Senin (23/1/2012) di Stadion Gajayana. Persema berhasrat
melanjutkan kemenangan di kandang untuk memperbaiki posisi di papan
klasemen sementara.<br />
<br />
Irfan Bachdim kembali menjadi sosok utama untuk memuluskan ambisi
tersebut. Maklum, ia menjadi pemain berpengaruh sekaligus tersubur dalam
urusan mencetak gol. Pemain blasteran Indonesia-Belanda itu telah
menceploskan tiga gol di empat pertandingan sebelumnya.<br />
<br />
Pekan lalu, kala menjamu Bontang FC, suami Jennifer Kurniawan itu sempat
dibangkucadangkan karena tindakan indisipliner selepas tahun baru.
Namun Irfan justru mencetak satu gol dan memberikan kontribusi besar
pada kememangan timnya. Pelatih Persema Slave Radovski pun tampaknya
'haram' meninggalkan ia di pinggir lapangan.<br />
<br />
“Tim akan turun dengan kekuatan komplit. Hanya Sukasto Efendi (kiper)
yang masih menunggu perkembangan terakhir sebelum pertandingan. Saya
berharap ia bisa fit untuk diturunkan,” ungkap Slave kepada wartawan,
Minggu (22/1/2012). Sukasto Efendi sempat mendapat cedera bahu saat
berbenturan dengan pemain Bontang FC.<br />
<br />
Irfan Bachdim telah membuktikan dirinya masih dibutuhkan dan bermain
100% untuk timnya. Slave mengakui Irfan adalah satu satu elemen tim yang
sulir dilupakan dan bakal kembali masuk ke tim utama hari ini. Pelatih
asal Makedonia ini sekaligus menunggu permainan sang 'bintang iklan'.<br />
<br />
Sementara, jika Sukasto masih diistirahatkan, maka penggantinya adalah
Joko Ribowo yang masih minim pengalaman. Inilah satu-satunya kelemahan
Laskar Ken Arok jika memang terjadi pergantian penjaga gawang. Tapi itu
tak sampai membuat Slave khawatir berlebih karena percaya Ribowo mampu
melaksakan tugasnya jika dibutuhkan.<br />
<br />
Persema sendiri sempat terganggu mogok latihan pemainnya karena
persoalan pembayaran gaji yang terlambat. Namun CEO Persema Didied
Poernawan menegaskan itu sudah bukan masalah sebab manajemen sudah
bertemu dengan tim dan mencapai kata sepakat.<br />
<br />
Kemungkinan besar Slave bakal menurunkan formasi 4-4-2 atau 4-4-1-1
sesuai kondisi di lapangan. Namun dengan kembalinya Irfan Bachdim
sebagai starter, hampir pasti formasi yang dipakai adalah 4-4-2 dengan
ujung tombak Irfan Bachdim dan Emile Bertrand Mbamba.<br />
<br />
Sementara, tim tamu yang belum mencatat hasil positif, mewaspadai
pergerakan Irfan Bachdim yang dianggap pemain paling berbahaya di kubu
Persema. Pelatih PSMS Fabio Lopez memberikan kredit tersendiri bagi
Irfan Bachdim kendati diakuinya tim Persema bukanlah Irfan belaka.<br />
<br />
“Irfan Bachdim pemain terbaik yang dimiliki Persema saat ini. Kami harus
memberikan perhatian khusus tanpa mengabaikan pemain lain. Tim saya
dalam kondisi bagus dan sudah berkomitmen memberikan yang terbaik di
lapangan. Apa pun hasilnya, yang jelas kami akan berupaya keras dulu,”
ujar Fabio.<br />
<br />
Ia juga tidak menemui kendala berarti dalam timnya dan bisa menghadapi
tuan rumah dengan kekuatan sempurna. Hanya saja ia masih merisaukan
konsentrasi pemainnya yang terkadang sering hilang. Untuk itu ia
mengingatkan agar pemain benar-benar bisa fokus sepanjang pertandingan.<br />
<br />
Soal strategi, Fabio tidak ingin hanya bertahan walau kualitas yang
dimiliki Persema masih lebih baik dibanding timnya. “Kami bermain normal
dan memanfaatkan serangan balik. Itu karena Persema tentu akan bermain
menyerang dan mencetak gol secepat mungkin,” katanya.<br />
<br />
<strong>Prakiraan susunan pemain kedua tim</strong>:<br />
<br />
<strong>Persema Malang</strong> (4-4-2):<br />
Joko Ribowo (gk), Kasan Soleh, Naum Sekulovski, Deniss Kacanovs, Kim
Kurniawan (belakang), Reza Mustofa, Bima Sakti, Ngon Mamoun, M Kamri
(tengah), Irfan bachdim, Emile Mbamba (depan).<br />
<br />
<strong>PSMS Medan</strong> (4-4-2):<br />
Decky Ardian (gk), Juanda Mayadi, Fadli Hariri, Vagner Luis, Rusdianto
(belakang), Heri Swandana, Jeki Pasarela, Goran Ganchev, Deni Wahyudi
(tengah), Ahn Hyo Yeon, Julio Alcorse (depan).<br />
<br /> (<strong>Kukuh Setiawan/Koran SI/win</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-42726550025351946232012-03-05T01:47:00.002-08:002012-03-05T01:47:31.388-08:00Gaji Pemain Asing Selangit, PSSI Harus Diaudit<strong>JAKARTA </strong>- Jambore Perubahan Sepak Bola Indonesia
menuntut Komisi Pemberntasan Korupsi (KPK) segera menindaklanjuti dugaan
korupsi dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang disalurkkan
ke klub sepakbola.<br /><br />Kapten Aliansi Suporter Indonesia Jundan
Hidayat mengatakan, ada dugaan korupsi pemborosan dana APBD untuk
pengelolaan klub sepakbola.<br /><br />"Ada dugaan korupsi pemborosan dana
APBD untuk pengelolaan klub sepakbola seharusnya klub sepakbola
sendiri," katanya di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (21/1/2011).<br /><br />Dugaan
praktek suap dan korupsi di dunia persepakbolaan berimbas pada
terlantarnya infrastruktur sarana olahraga. Hal itu, menyebakan
banyaknya pemain muda yang mempunyai potensi namun tak tersalurkan.<br /><br />"Walaupun
ada dana APBD untuk bukan untuk infrastruktur dan pemain muda. Gaji
pemain asing selangit harus di audit karena uang APBD adalah uang
rakyat," tambahnya.<br /><br />Jundan menduga ada dugaan gratifikasi yang
dilakukan PSSI saat menucurkan dana ke klub di daerah. Dia meminta Badan
Pemeriksa Keuangan dan KPK menulusuri dugaan tersebut.<br /><br />Ada
dugaan gratifikasi PSSI ke daerah, untuk menggelontorkan dana dari PSSI
harus ada pelicin. Kita minta BPK, KPK audit dana APBD," tandasnya.<br /><br />Dalam
tuntutannnya ke KPK, Jambore Perubahan Sepak Bola Indonesia menggelar
aksi treatikal melilit leher pria yag memakai topeng Ketua PSSI Nurdin
Halid dengan syal supoter bola Persib, Persija, Persibo. <strong>(lam)</strong>blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-16483714906783732802012-03-05T01:46:00.002-08:002012-03-05T01:46:58.986-08:00Elite Training Live Bersama Nike<strong>JAKARTA </strong>- Nike Indonesia resmi meluncurkan sebuah
program kegiatan berlatih bola bernama Elite Training Live (ETL), sebuah
pelatihan interaktif dan pembinaan dari pelatih sepak bola nasional
yang dikombinasikan dengan acuan program pelatihan digital Nike
Football+.<br /><br />Pelatihan ini ditujukan untuk anak anak remaja berumur
16 hingga 19 tahun yang serius ingin mengasah kemampuan mereka bermain
bola di bawah pengawasan para pelatih papan atas Indonesia termasuk
diantaranya Rudi Eka Priyambada, pelatih bersertifikasi internasional.
Sesi Elite Training Life ini rencananya akan berlangsung selama 4 sesi
yaitu pada tanggal: 27 Februari, 28 Februari, 6 Maret dan 13 Maret, di
beberapa Lapangan Sepak Bola Lebak Bulus dan UPH.<br /><br />Pada sesi
pertama, Nike mengundang sekita 20 wartawan dan 20 anak-anak dari
Kandang Jurang Doank untuk ikut serta. Beberapa tokoh sepakbola nasional
juga hadir, diantaranya pemain timnas M. Ridwan, Jajang Mulyana dan
pelatih Pelita Jaya Fandi Ahmad.<br /><br />Pada sesi latihan yang berdurasi
2 jam ini, setiap peserta dilatih dalam kelompok yang proses
pelatihannya dibagi menjadi beberapa latihan gerakan dalam permainan
bola (drill) seperti: stop & shot, dribble & shot, direct shot,
dan volley yang akan membantu mereka mempertajam akurasi dalam kontrol
dan tendangan bola ketika sedang bertanding. Bukan itu saja, peserta
latihan juga akan mendapatkan kesempatan mencoba produk-produk sepakbola
Nike, dari ke-4 silo nya: Mercurial, T90, Tiempo, dan CTR30.<br /><br />Elite
Training Life ini merupakan realisasi dari program pelatihan yang
mengadaptasi hampir seluruh program yang terdapat di Nike Football+,
sebuah program pelatihan digital (yang tersedia melalui situs internet,
telepon genggam atau aplikasi iPhone) untuk membantu para pemain
sepakbola meningkatkan kemampuan mereka melalui akses, pemahaman dan
instruksi dari para pemain dan pelatih papan atas. (<strong>msy</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-30297013530990270922012-03-05T01:44:00.000-08:002012-03-05T01:44:03.277-08:00Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia<strong>ZURICH</strong> - Pupus sudah harapan Indonesia untuk menjadi
tuan rumah Piala Dunia 2022. Badan tertinggi sepak bola dunia, FIFA
telah mengetuk palu dan memutuskan bahwa Indonesia bukan lagi negara
kandidat untuk menggelar turnamen sepak bola paling prestisius sejagad
ini.<br /><br />Keputusan yang dikeluarkan FIFA kali ini tak lepas kurangnya
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi Indonesia untuk menjadi tuan
rumah. Salah satunya adalah minimnya fasilitas berupa stadion yang
berstandar Internasional. Seperti diketahui, FIFA telah menyatakan bila
setiap tim yang mengajukan diri menjadi tuan rumah harus memiliki
minimal tujuh stadion yang tersebar di sebelas kota.<br /><br />Selain
faktor di atas, tak ada dukungan yang didapat PSSI dari pemerintah juga
menjadi alasan penolakan tersebut. Diketahui, beberapa waktu lalu
Menpora Andi Mallarangeng menyatakan bila PSSI seharusnya lebih
memfokuskan diri memajukan persepakbolaan nasional yang tengah lesu,
ketimbang sibuk mengajukan bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia.<br /><br />“Kami
menginformasikan bahwa Indonesia gagal melengkapi beberapa dokumen yang
merupakan syarat untuk bidding. Jadi, Indonesia bukan lagi kandidat
penyelenggara Piala Dunia 2022,” papar sekretaris FIFA Jerome Valcke
sebagaimana dikutip <em>BBC,</em> Sabtu (20/3/2010).<br /><br />“Perhatian
utama pemerintah (Indonesia) adalah mengembangkan persepakbolaan
nasional. Jadi mereka tak memberikan dukungan. Karena alasan itu, kami
juga takkan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022,”
tambah Jerome.<br /><br />Dengan tersingkirnya Indonesia dari bidding, maka
Negara yang akan bertarung untuk meyakinkan FIFA untuk menggelar Piala
Dunia 2022 hanya tinggal Inggris, Jepang, Australia, Meksiko,
Belanda/Belgia, Rusia, Spanyol, dan Amerika Serikat. (<strong>acf</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-8091648771451289252012-03-05T01:43:00.001-08:002012-03-05T01:43:35.974-08:00Surat Terbuka Buat Pemilik Suara PSSIKepada Yth.<br /><br />Bapak-bapak yang terhormat<br /><br />Yang mengaku peduli dengan sepak bola nasional<br /><br />di.-<br /><br /> mana pun berada<br /><br /><br /><br />Assalamu alaikum Wr.Wb<br /><br />Salam olahraga (saya tidak tahu apakah ini masih pantas saya ucapkan buat bapak-bapak yang terhormat)<br /><br />Surat
terbuka ini, saya tulis tidak dalam rangka mendiskreditkan pihak mana
pun. Ibarat seorang anak yang kecewa dengan pola tingkah laku orang
tuanya, maka anggaplah surat ini sebagai curahan hati seorang anak yang
sesak melihat kemelut di tubuh keluarganya (baca: PSSI) yang tak kunjung
berakhir. <br /><br />Mengingat lirik lagu Olga Syaputra, hancur hatiku,
maka, secara pribadi itulah yang saya rasakan pascamenyaksikan bagaimana
bapak-bapak yang terhormat menunjukkan kepeduliannya terhadap sepak
bola kita dalam kongres PSSI yang diselenggarakan oleh Komite
Normalisasi PSSI. <br /><br />Kehancuran itu mungkin tidak saya rasakan
sendiri, tak salah kiranya saya katakan kehancuran hati itu mewakili
ratusan juta pencinta sepak bola bangsa ini. Fenomena Kongres lalu
menjadi tanda tanya besar pada saya, benarkah setiap omongan dan
kengototan bapak-bapak pada kongres lalu bentuk kepedulian atau hanya
sebatas menunjukkan eksistensi diri bapak-bapak di kancah nasional dan
atau mungkin bapak sedang membawa satu misi menggagalkan kongres PSSI
dengan asumsi bila tidak calonku maka yang lain juga tak berhak untuk
maju.<br /><br />Saya tidak tahu apa sebenarnya yang ada dalam pikiran
bapak-bapak sekalian. Jauh sebelum kongres digelar sedikit banyaknya
saya juga mendengar kata-kata manis dari para tokoh sepak bola ini bahwa
mereka begitu peduli dengan sepak bola. Lalu beginikah kepedulian yang
bapak terjemahkan menyikapi kemelut sepak bola kita?<br /><br />Saya ingin
bertanya, sebenarnya kepentingan siapa yang bapak-bapak bawa pada
kongres lalu? Bila bapak menilai ada ketidakadilan, lantas keadilan
bagaimana yang bapak inginkan?<br /><br />Pemilik suara yang terhormat
(walaupun dalam benak saya melihat gelagat bapak-bapak dalam kongres
sangat sulit memposisikan bapak sebagai orang yang terhormat)<br /><br />Bagaimana
mungkin bapak rela membayar dengan mahal demi satu dua orang nama yang
dicoret oleh FIFA? Lalu cara berpikir bagaimana yang bapak gunakan
sehingga harga diri George Toisutta dan Arifin Panigoro yang menurut
Bapak dizolimi jauh lebih penting ketimbang nasib sepakbola kita yang
terancam sanksi dari FIFA oleh karena egoisme yang berlebihan dalam
kongres 20 Mei lalu.<br /><br />Apakah adil namanya, mencari keadilan untuk
George dan Arifin Panigoro tetapi mengorbankan ratusan juta harapan
pencinta sepak bola. Lantas adil pulakah namanya bila oleh karena
kekerashatian bapak-bapak, industri sepak bola nasional kita akan
terpuruk. Ribuan orang akan menganggur, ribuan orang akan menggantungkan
cita-citanya, dan ironisnya lagi ketika itu terjadi, orang-orang yang
bapak-bapak pertahankan untuk maju sebagai kandidat saat ini ternyata
tidak merasa berdosa dan dengan angkuhnya berkata “kita bisa maju tanpa
FIFA”.<br /><br />Saya heran, sebenarnya bapak-bapak bisa tidak membedakan
mana forum pemilihan gubernur, walikota, atau ketua RT sekali pun dengan
pemilihan ketua umum PSSI yang oleh FIFA dianggap tidak normal maka
dibentuklah komite normalisasi untuk menormalkan kembali semua itu?
Bagaimana mungkin orang yang mengaku tokoh sepak bola dengan angkuh
berkata “kami yang punya hak suara di sini, maka kami yang menentukan
segalanya.” Sejak kapan rakyat negeri ini mengakui bahwa sepak bola
punya bapak sendiri? <br /><br />Bila suara bapak adalah representasi dari
suara rakyat Indonesia, maka tahukah Bapak apa yang diinginkan rakyat
ini? Kami hanya ingin sepak bola bangsa ini maju siapa pun pemimpinnya.
Itu saja, dan itu sangat sederhana sekali. Secara pribadi saya tidak
pernah memandang siapa yang paling barhak atas PSSI. Mau jenderal,
pengusaha, pengamat, politisi, budayawan, olahragawan, pejabat hingga
rakyat jelata tidak penting bagi Kami pecinta sepak bola ini. Bagi Kami
sepak bola harus tetap maju dan jaya dan jauh dari orang-orang yang
terlalu memaksakan kehendaknya atas nama sepak bola.<br /><br />(Mungkin)
pasca kongres lalu, dengan bangga Bapak-bapak akan bercerita pada yang
lain bahwa bapak punya andil besar dalam rangka membatalkan kongres 20
Mei lalu. Bapak-bapak yang terhormat akan merasa menjadi orang paling
hebat dan berjasa. Tapi Bapak lupa, justru menyimak sikap bapak-bapak di
kongres lalu, saya malah memandang bapak-bapak pemilik suara kerdil
sekali bahkan sangat kerdil. <br /><br />Saya katakan kerdil karena ketika
bapak dengan semangatnya menunjukkan egoisme bapak-bapak dalam kongres
dan dengan berapi-api memaksakan kehendak bapak oleh karena bapak merasa
layak mendapatkan keinginan itu, ternyata hanya dengan dua ketokan palu
oleh Pak Agum Gumilar, semua omongan bapak-bapak yang terhormat mentah
dan tidak berarti apa-apa. <br /><br />Lalu di mana hebatnya bapak? Setelah
palu diketok, Bapak mau berbuat apa? Buat kongres tandingan? Untuk apa?
Untuk menyaingi siapa, dan siapa yang mengakui? FIFA? Ow, saya yakin
jangankan untuk mengakui, mendengar nama kongres tandingan itu saja FIFA
sudah gerah.<br /><br />Mungkin, ini sudah penyakit bangsa ini. Pantang
diberi kesempatan dan pantang pula diberi kekuasaan mutlak.
Mentang-mentang punya hak suara, maka semaunya berbuat apa saja. Anehnya
lagi, dari 101 pemilik suara yang ada, kenapa kongres lalu begitu
didominasi oleh orang-orang yang berseberangan dengan Komite
Normalisasi? Apakah keberanian segelintir orang yang mungkin gerah
dengan suasana kongres lalu menjadi susut oleh karena tak terbendungnya
keadaan. Jujur, saya sangat berharap bapak-bapak tidak dibayar untuk
melakukan semua tindakan tidak sportif ini.<br /><br />Bapak-bapak yang
budiman, saya orang yang tidak mengerti sepakbola. Karena bagi saya
sepakbola diukur dari kita menang atau kalah bukan dari figur siapa yang
menjadi ketua umum PSSI-nya. Dulu, jauh sebelum kongres digelar, dan
ketika bapak-bapak ribut dengan kepemimpinan Nurdin Halid, saya punya
ekspektasi yang begitu besar terhadap bapak-bapak sekalian. Tapi, kini
pandangan saya itu telah berubah 180 derajat. Buat saya, kemunduran
sepak bola nasional semata-mata bukan salah Nurdin Halid Cs, tapi
ternyata dengan watak kepemimpinan bapak-bapak sekalian, kemunduran itu
ternyata juga diakibatkan oleh Bapak-bapak si pemilik hak suara.<br /><br />Sebagai
kaum muda Indonesia yang optimis, saya selalu diingatkan bahwa selalu
masih ada harapan. Kendati sanksi sedang menunggu di depan mata, saya
berharap itu tidak pernah menjadi kenyataan. <br /><br />Dalam surat terbuka
ini saya juga ingin mengatakan “Bapak George Toisutta dan Bapak Arifin
Panigoro yang terhormat, Sudahlah Pak, disadari atau tidak kegagalan
kongres kali ini juga sangat berhubungan dengan keinginan kuat
Bapak-bapak untuk tetap maju sebagai ketua umum PSSI. Tapi Bapak-bapak
lupa, keinginan kuat bapak-bapak untuk memajukan sepak bola itu kini
justru menjadi ancaman bagi masa depan sepak bola nasional kita. <br /><br />Layaknya
seorang anak yang memohon pada Bapaknya, Hentikan Pak, cukup sudah.
Bapak tetap bisa menunjukkan kepedulian itu dalam bentuk lain. Kita
mungkin sepakat, berbuat untuk sepak bola tidak harus menjadi ketua
umum. Banyak jalan menuju Roma dan banyak cara memajukan sepak bola.
Mungkin belum terlambat, kuburlah keinginan bapak yang kuat menjadi
ketua umum PSSI, dengan demikian pengorbanan besar itu membuktikan bagi
saya (dan mungkin ratusan juta pecinta sepak bola Indonesia lainnya)
bahwa Bapak-Bapak memang sangat, sangat dan sangat peduli dengan sepak
bola kita."<br /><br />Semoga.<br /><br /><br />Salam hormat saya,<br /><strong><br />Samsul Pasaribu</strong><br />Putra bangsa yang gerah dengan ulah para tokoh sepakbola nasional indonesiablog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-68327898073614899702012-03-05T01:42:00.002-08:002012-03-05T01:42:34.145-08:00Bonek Tolak Kongres PSSI<strong>SURABAYA</strong> - Ratusan bonek mania berunjuk rasa di depan
Grahadi Surabaya. Mereka menolak kongres PSSI di Riau, karena di nilai
tidak aspiratif, tidak terbuka untuk publik dan tidak demokratis. Selain
itu aksi tersebut juga menuntut pemerintah untuk mengadili penjahat
sepak bola Indonesia.<br />
<br />
Dalam aksinya para bonek mania membawa replika bola dengan foto Ketua
PSSI Nurdin halid. Para bonek tersebut berorasi dan membentangkan
berbagai poster menolak kongres PSSI di Riau yang di nilai tidak
aspiratif, penuh manipulasi dan tidak terbuka. Para Bonek juga meminta
pemerintah untuk menangkap penjahat sepak bola, karena merugikan rakyat,
khususnya persepak bolaan indonesia.<br />
<br />
Menurut Andik Peci, selaku korlap aksi, kongres PSSI di Riau penuh
rekayasa, hal ini terbukti bahwa Persebaya yang ikut di LPI tidak
diundang untuk kongres, hal ini dinilai tidak adil.<br />
<br />
Setelah melakukan aksinya, massa kemudian merusak bola raksasa yang di
tempeli foto nurdin halid lalu menginjak-injaknya, sebagai bentuk
kebencian terhadap rezim diktator PSSI.<br />
<br />
Aksi tersebut menjadi tontonan warga yang melintas di kawasan Jalan
Gubenur Suryo Surabaya dan menjadikan arus lalulintas di kawasan
tersebut menjadi macet.<br /> (<strong>Rahmat Ilyasan/SUN TV/wei</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-46663077860760214772012-03-05T01:41:00.001-08:002012-03-05T01:41:51.564-08:007 Tim ISL Antre Gabung LPI<strong>PADANG</strong> - Tujuh tim sepak bola yang berlaga di ISL ingin
bergabung dalam laga Liga Primer Indonesia (LPI), dan malam ini
penentuan siapa yang 7 tim sepak bola yang bergabung itu.<br /><br />Menurut
Vice President LPI Regional Sumatera-Aceh, Avian Tumengkol, sampai saat
ini ada tujuh klub yang berlaga Indonesia Super League (ISL) yang ingin
bergabung dalam LPI namun ini perlu di seleksi.<br /><br />“Tujuh tim yang
antre tersebut, hanya satu yang diterima, namun itu kita rahasiakan,
yang jelas tim yang diterima itu sesuai dengan prasyarat LPI, tapi tim
yang diterima ini masih kita rahasiakan,” katanya usai pertemuan dengan
Wali Kota Padang di rumah dinas, jalan Ahad Yani malam ini, Selasa
(8/2/2011)<br /><br />Lanjut Avian, tujuh tim yang ingin bergabung ini diantaranya Persib Bandung, Persija, Persik Kediri, PSMS Medan dan Persipura.<br /><br />“Itulah diantara tim yang ingin bergabung, tapi yang kita terima masih kita rahasiakan,” katanya.<br /><br />Dengan banyak tim yang bergabung di LPI makan ISL tahun depanblog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-6354046599952228522012-03-05T01:40:00.000-08:002012-03-05T01:40:15.884-08:00PSSI Rencanakan MoU Dengan Aljazair<strong>JAKARTA</strong> - Jalinan kerja sama terus dilakukan Persatuan
Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kali ini, federasi sepak bola
tertinggi Tanah Air tersebut, menjalin kesepakatan dengan Federasi Sepak
bola Aljazair (FAF).<br />
<br />
Selain mendekatkan hubungan antar kedua federasi, PSSI dan FAF coba
mengedepankan beberapa bentuk kesepahaman. Adapun salah satu kesepakatan
adalah menyelenggarakan laga persahabatan antar kedua belah pihak.<br />
<br />
"Ini merupakan ide dari Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Aljazair,
Ahmad Ni'am Salim. Dia berinisiatif, bertemu Presiden FAF (Mohamed
Raouraoua). Untuk itu kami sangat menyambut baik," ungkap Ketua Umum
(Ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin, di Kantor PSSI, Jakarta.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Selain bentuk kerja sama utama seperti menggelar laga persahabatan,
Djohar pun menerangkan jika bentuk kesepakatan antar keduanya termasuk
menggelar <em>coaching clinic</em>. Pelatihan nanti tidak hanya untuk pemain, tapi juga untuk para pelatih dimasing-masing negara.<br />
<br />
"Kita lihat dari rangking FIFA, posisi Aljazair lebih baik dari
Indonesia. Tentu saja ini kesempatan yang baik untuk sepak bola
Indonesia. Namun, kerja sama ini harus ada MoU-nya sehingga ada payung
hukum. Jadi kami belum bisa menjelaskan detail kerja samanya," tutur
mantan pemain PSMS tersebut.<br />
<br />
Bisa menjalin kesepahaman dengan salah satu negara Afrika tersebut,
tentu jadi hal yang positif. Hal itu mengingat Fennec Foxes, julukan
Aljazair, negara yang sempat merasakan berlaga di putaran final Piala
Dunia. Dan Aljazair, adalah salah satu kontestan Piala Dunia 2010 Afrika
Selatan, setelah sebelumnya ambil bagian di tahun 1982 dan 1986.<br />
<br />
"Dengan itu, kesempatan ini sangat bagus bagi pemain Indonesia sendiri.
Dimana para pemain bisa mengembangkan skill dan pengalaman bermain di
timnas kita," jelas Djohar.<br />
<br />
Sementara itu Ahmad Ni'am mengatakan, jika FAF memiliki keinginan besar
untuk menjalin kerja sama dengan PSSI. Hal itu mengingat, Aljazair dan
Indonesia memiliki kedekatan historis yang begitu baik. Salah satu hal
yang dicatat Aljazair, saat Indonesia berikan dukungan revolusi terhadap
Perancis.<br />
<br />
"Selepas dari Indonesia, saya akan menemui presiden FAF. Dan mereka juga
berkeinginan bisa melawan Indonesia sebelum musim panas tiba," tandas
Ahmad Ni'am.<br /> (<strong>Decky Irawan Jasri (Koran Sindo)/Koran SI/raw</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-42260300112144102412012-03-05T01:37:00.003-08:002012-03-05T01:37:59.827-08:00PSSI Perlu Dukungan Pemerintah<strong>JAKARTA</strong> – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI)
membutuhkan peran pemerintah dan swasta guna mendongkrak prestasi
sepak bola Indonesia. Saat ini peran pemerintah dinilai kurang maksimal.<br />
<br />
"Upaya mewujudkan timnas meraih prestasi di tingkat internasional
tidak cukup hanya mengandalkan PSSI," kata ketua Pengprov PSSI
Kalimantan Barat Zulfadhli.<br />
<br />
Dia mengatakan, hal itu terlihat dari minimnya pembangunan
infrastruktur sarana olahraga. Bahkan, banyak lapangan sepak bola yang
seharusnya bisa untuk bermain anak-anak, berubah jadi pusat
perbelanjaan.<br />
<br />
Padahal pembinaan sepakbola harus dimulai dari anak-anak. "Sekarang mau
bermain sepak bola di mana anak-anak kita?" ujar Zulfadhli saat
dihubungi wartawan kemarin.<br />
<br />
Menurut dia, ke depan pemerintah harus lebih berperan dengan
meningkatkan anggaran pembangunan sarana dan fasilitas sepakbola.
"Karena itu saya harapkan KSN (Kongres Sepakbola Nasional) di Malang
30-31 Maret nanti juga menghasilkan rekomendasi yang ditujukan kepada
pemerintah pusat maupun daerah," ujar Zulfadhli.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi X DPR yang membidangi
olahraga ini mengatakan KSN hendaknya tidak disusupi oleh
kepentingan-kepentingan lain.<br />
<br />
Munculnya isu pergantian Ketua Umum PSSI menurut Zulfadhli menjadi
indikasi kalau tujuan KSN sudah tidak murni lagi. "Jangan sampai ide
awal digelarnya KSN untuk mencari solusi malah jadi ajang perebutan
kekuasaan," ujar Zulfadhli.<br />
<br />
Menurut dia, pergantian ketua umum PSSI bukanlah satu-satunya solusi.
Sebab, jika pun diganti, belum tentu penggantinya akan lebih baik.
"Daripada menghabiskan energi untuk hal tersebut, labih baik kita
sama-sama memikirkan bagaimana kita bisa memajukan sepak bola kita,"
ujarnya.<br />
<br />
Diakui Zulfadhli jika tolak ukurnya prestasi juara, sudah lama
Indonesia tidak menjadi juara. Terakhir Indonesia berprestasi saat
merebut emas SEA Games tahun 1991.<br />
<br />
Tetapi jika dilihat dari sisi kompetisi, kompetisi yang ada saat ini
relatif lebih baik dibanding dengan masa lalu. "Saat ini kompetisi
yang berjalan lebih lengkap, mulai dari U-15, divisi dua, divisi satu,
divisi utama sampai liga super.<br /> (<strong>Whisnu Bagus /Koran SI/hmr</strong>)blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-31973495605685935122012-03-05T01:36:00.003-08:002012-03-05T01:36:41.598-08:00Perseteruan Kulit Bundar Indonesia<strong>ANIMO </strong>masyarakat terhadap persepakbolaan negeri ini
bisa dibilang semakin tinggi, walaupun Timnas Indonesia belum bisa
membuktikan prestasi tingkat dunia (<em>World Cup</em>). Banyak hal yang
menjadi kendala persepakbolaan Indonesia hingga saat ini pun masih
menimbulkan tanda tanya. Apakah karena mental dan sportivitas pemain
yang kurang mendukung atau manajemen pengelola yang belum memaksimalkan
kinerjanya?<br /><br />Pada laga pertandingan Piala AFF Suzuki 2010
penggemar bola tanah air berharap besar kepada pasukan timnas Garuda
Indonesia untuk meraih juara. Namun harapan itu kandas. Timnas Indonesia
harus merelakan kekalahannya pada babak final atas timnas Malaysia.
Kekalahan tersebut mengundang komentar dan kritikan pedas kepada
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). <br /><br />Nurdin Halid
selaku ketua umum menjadi sasaran kekecewaan para suporter. Fisik pemain
Indonesia yang jauh di bawah postur pemain nasional dunia yang
mempunyai postur lebih tinggi pun diajukan sebagai alasan.Kendala
semacam ini sebenarnya bisa diatasi dengan regenerasi dan seleksi pemain
yang kompetitif dan memiliki postur yang standar atau mendekati pemain
dunia. Namun hal demikian bukanlah menjadi alasan utama untuk meraih
prestasi mengingat antusias dan semangat tim Garuda serta dukungan
masyarakat sangat tinggi. <br /><br />Dunia sepak bola Indonesia kini
menanti pergantian pengurus PSSI yang saat ini masih dipimpin oleh
Nurdin Halid. Dia dinilai gagal memajukan sepak bola Indonesia. Tidak
hanya rakyat kecil yang bersuara agar Nurdin Halid segera lengser dari
jabatannya, pemerintah pun ikut andil dan mendesak agar ketua umum PSSI
dan jajarannya turun dari kepengurusannya. <br /><br />Perseteruan antara
Menpora Andi Mallarangeng dengan Nurdin Halid kian memanas. Keduanya
saling menghujat. Andi Mallarangeng menyatakan, atas dasar kekecewaan
masyarakat dan kegagalan PSSI membawa sepak bola nasional maka
pemerintah tidak mengakui Nurdin Halid. Andi menilai Nurdin tidak
kompeten memimpin PSSI dan tidak kompeten dalam kongres PSSI yang
diselenggarakan di Riau. Ketika itu, kongres dibatalkan karena diwarnai
kericuhan. <br /><br />Menpora tidak hanya meyatakan sikapnya, akan tetapi
fasilitas dan dana PSSI dicabut. Mendengar sikap Andi Mallarangeng,
Nurdin Halid tidak tinggal diam. Dia merespons lebih keras dan menentang
pernyataan Andi. Nurdin menilai, langkah Andi bertentangan dengan
nilai-nilai demokrasi dan Andi tidak pantas menjadi menteri.<br />
<a name='more'></a><br /><br />Kedua
pimpinan ini berargurmen dan mempertahankan pendapatnya. Nurdin Halid
bersikukuh mencalonkan diri sebagai ketua PSSI periode 2011-2015 pada
kongres yang akan digelar di Surabaya akhir April mendatang. Padahal,
Nurdin tidak mendapat kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat, hanya
segelintir orang saja yang pro padanya. <br /><br />Apa yang membuat Nurdin
bersikap demikian? Jika memang Nurdin seorang yang demokratis dan peduli
pada kemajuan sepak bola nasional, dia seharusnya mawas diri atas nasib
PSSI saat ini serta menerima kritikan masyarakat dan pemerintah.<br /><br />Begitu
juga dengan pemerintah dalam hal ini Menpora yang punya tanggung jawab
besar atas kemajuan olah raga tanah air khususnya sepak bola. PSSI dan
pemerintah seharusnya duduk bersama secara sportif mencari jalan keluar
terbaik atas masalah internal PSSI dan sepak bola nasional yang masih
buram prestasinya. <br /><br />Persinggungan kedua belah pihak tidak akan
menyelesaikan masalah, justru akan memperburuk citra pemerintah dan
PSSI. Keduanya perlu melepas baju kepentingan pribadi atau kelompoknya,
sepak bola nasional jangan sampai dipolitisasi dan dimanipulasi. Sepak
bola Tanah Air adalah milik bersama. Pemerintah, PSSI dan seluruh
masyarakat bertanggung jawab akan prestasi sepak bola nusantara,
tetapkan semboyan "<em>Garuda di dadaku, Indonesia tanah airku, ku yakin kau pasti menang</em>." <br /><br /><strong>Moh. Tarib el-Pancori</strong>Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan pemikiran Islam <br />UIN Sunan Kalijagablog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2651999321586163818.post-90782621932669963662012-03-05T01:32:00.003-08:002012-03-05T01:32:37.568-08:00Baan Gusur Krool Jadi Direktur Teknik<div style="text-align: left;">
<strong>JAKARTA</strong> - Persatuan
Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak akan menggunakan jasa Ruud
Krool sebagai direktur teknik. Sebagai gantinya, otoritas sepak bola
tertinggi di Indonesia itu meminta Rob Baan untuk mengisi posisi
tersebut.<br /><br />"Krool kurang cocok jadi direktur teknik," kata
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Nugraha Besoes saat memberikan
keterangan pers di Jakarta, Senin (22/3/2010).</div>
<br />
Dia mengatakan, berdasarkan rujukan Federasi Sepak bola Belanda (KNVB),
Krool kurang pas untuk mengurusi persoalan teknik sepak bola, meski
pengalamanya di bidnag tersebut sudah puluhan tahun. Untuk itu, otoritas
sepak bola negeri kincir angin itu memberikan satu nama rekomendasi
pengganti yakni Rob Baan. "Kita meminta kesiapan dari Baan," kata
Besoes.<a name='more'></a><br />
<br />
Saat ini jelas dia, PSSI tengah menyiapkan kontrak untuk Baan selaku
direktur teknik timnas. Sayangnya tidak disebutkan nilai kontrak untuk
jabatan tersebut. Dia hanya mengungkapkan, dalam waktu dekat kontrak
Baan segera rampung, sehingga pada bulan depan pria asal Belanda itu
sudah bisa membuat program bagi sepak bola di tanah air. "Mudah-mudahan
April sudah di kita," kata Besoes.<br />
<br />
Baan pernah menjabat direktur tim usia muda Belanda, direktur teknik
klub Uni Emirat Arab Al-Jazeera, serta klub Liga Belanda Feyenoord
Rotterdam dan ADO Den Haag. Pria kelahiran 1 April 1943 ini juga pernah
menjadi pelatih di sejumlah klub Liga Belanda dan asisten pelatih timnas
Belanda. Baan terakhir menjabat sebagai direktur teknik asosiasi sepak
bola Australia pada 2007-2008 dan tidak bertugas lagi sejak itu.<br />
<br />
Jika mencapai kesepakatan dengan PSSI, Baan akan bertanggungjawab terhadap program timnas PSSI di berbagai usia.blog sepakbola indonesiahttp://www.blogger.com/profile/10981653809123431461noreply@blogger.com0